RI Penghasil Nikel Terbesar di Dunia, tapi Impor dari Filipina Terus Melonjak

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:35 WIB
RI Penghasil Nikel Terbesar di Dunia, tapi Impor dari Filipina Terus Melonjak
[ILUSTRASI. Tumpukan nikel di atas kapal tongkang di kawasan industri smelter nikel di Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (27/2/2023). ANTARA FOTO/Jojon/hp.]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai penghasil nikel terbesar di dunia, Indonesia mesti menghadapi lonjakan Impor bijih nikel dari Filipina. Per Juli 2024, nilai impor bijih nikel dari Filipina melonjak 646,18% dibanding posisi Maret tahun ini.

Paling banyak nikel itu dikirim ke Weda Bay Industrial Park. Mayoritas tenant kawasan industri yang dikelola PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) itu adalah smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang memproduksi bahan baku stainless steel.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Harga NPI Akan Tertekan Beberapa Bulan ke Depan, Simak Rekomendasi Saham Nikel ini
| Rabu, 02 Oktober 2024 | 10:15 WIB

Harga NPI Akan Tertekan Beberapa Bulan ke Depan, Simak Rekomendasi Saham Nikel ini

China mencatatkan impor bijih nikel yang signifikan, pada bulan Agustus dari Filipina.  

RI Penghasil Nikel Terbesar di Dunia, tapi Impor dari Filipina Terus Melonjak
| Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:35 WIB

RI Penghasil Nikel Terbesar di Dunia, tapi Impor dari Filipina Terus Melonjak

Ke depan Indonesia bisa mengimpor bijih nikel lebih banyak lagi.

Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Mau Kembangkan Township di Tangerang
| Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:30 WIB

Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Mau Kembangkan Township di Tangerang

PANI memiliki dana Rp 6,5 triliun dari aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (private plecament).

Menelisik Tabir Aksi Pendirian Entitas Usaha Green Power Group (LABA) Bersama China
| Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:50 WIB

Menelisik Tabir Aksi Pendirian Entitas Usaha Green Power Group (LABA) Bersama China

LABA akan mendirikan perusahaan patungan pembuatan digital battery management system. 

Musim Dividen Interim Grup Astra Dimulai, Investor Asing Sudah Masuk Mengincar Cuan
| Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:02 WIB

Musim Dividen Interim Grup Astra Dimulai, Investor Asing Sudah Masuk Mengincar Cuan

Dua emiten Grup Astra, UNTR dan AALI memulai pembagian dividen interim. 

Nama-Nama Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Mulai Mengerucut
| Rabu, 02 Oktober 2024 | 07:15 WIB

Nama-Nama Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Mulai Mengerucut

Pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK sudah menetapkan 10 masing-masing calon. 

Pesawat yang Beroperasi  di Bandara-Bandara Semakin Menyusut
| Rabu, 02 Oktober 2024 | 07:10 WIB

Pesawat yang Beroperasi di Bandara-Bandara Semakin Menyusut

Ada beberapa faktor yang membuat jumlah pesawat berkurang beroperasi di bandara-bandara. 

BIPI Fokus Menjaga Kinerja di Paruh Kedua
| Rabu, 02 Oktober 2024 | 07:05 WIB

BIPI Fokus Menjaga Kinerja di Paruh Kedua

Penurunan harga batubara berimbas kepada penurunan pendapatan entitas anak BIPI.

BPK Memberikan Catatan Kinerja kepada  14 BUMN dan SKK Migas
| Rabu, 02 Oktober 2024 | 07:05 WIB

BPK Memberikan Catatan Kinerja kepada 14 BUMN dan SKK Migas

Catatan BPK terkait tata kelola yang dilakukan oleh BUMN dan SKK Migas. 

Banjir Produk Impor Menekan Utilitas Industri Elektronik
| Rabu, 02 Oktober 2024 | 06:35 WIB

Banjir Produk Impor Menekan Utilitas Industri Elektronik

Kementerian Perindustrian mencatat utilitas pabrik elektronik tinggal 50%.

INDEKS BERITA

Terpopuler