ILUSTRASI. A view shows model BYD SEAL of BYD, a Chinese automobile manufacturer, displayed during an event a day ahead of the official opening of the 2023 Munich Auto Show IAA Mobility, in Munich, Germany, September 4, 2023. REUTERS/Leonhard Simon/File Photo
Reporter: Aurelia Lucretie, Leni Wandira | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia menjadi penerima terbesar investasi China di kawasan Asia Tenggara, dengan penerimaan mencapai US$ 7,3 miliar sepanjang 2023 lalu. Demikian perhitungan Grifffith University dalam laporan riset bertajuk Griffith Asia Insights.
Di Indonesia, China punya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, sejumlah proyek smelter, hingga pendanaan transisi energi oleh sembilan perusahaan untuk
PT PLN total US$ 54 miliar.
Lantas, apakah dominasi investasi China di Indonesia menjadi peluang menguntungkan. Atau sebaliknya, jadi bom waktu?
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.