Rupiah dalam Sepekan Terkerek Arah Bunga Fed

Sabtu, 03 Desember 2022 | 09:21 WIB
Rupiah dalam Sepekan Terkerek Arah Bunga Fed
[ILUSTRASI. Penguatan rupiah didorong pernyataan The Fed terkait suku bunga acuan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil menguat sepanjang pekan ini. Kabar dari Amerika Serikat bahwa The Federal Reserve (Fed)  akan mulai mengerem kenaikan suku bunga menjadi sentimen utama penggerak rupiah selama seminggu ini. 

Nilai tukar rupiah spot menguat 0,88% ke level Rp 15.425 per dollar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (2/12). Sementara dalam sepekan, rupiah menguat 1,58% dari posisi 
Rp 15.673 pada Jumat pekan lalu.

Sementara berdasarkan kurs Jisdor, rupiah menguat 1,2% menjadi Rp 15.419 per dollar AS. Sedangkan dalam seminggu rupiah menguat 1,59% versi Jisdor. 

Baca Juga: Rupiah Menguat 1,58% Terhadap Dolar AS Dalam Sepekan

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, penguatan rupiah didorong pernyataan The Fed terkait suku bunga acuan. Bank sentral AS ini mengindikasikan kenaikan suku bunga acuan yang tidak terlalu besar. Hal ini seiring dengan ekspektasi inflasi yang mulai menurun. Pernyataan The Fed mengurangi tekanan di pasar sehingga membuat yield US treasury tergerus.

Rilis inflasi dalam negeri yang lebih rendah juga menjadi sentimen positif bagi rupiah. "Kondisi ini mencerminkan keberhasilan pemerintah mengendalikan harga bahan makanan dan menurunkan ekspektasi inflasi yang dikhawatirkan meningkat ke depan," kata Reny, Jumat (2/12). 

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2022 sebesar 5,42% year on year (yoy). Angka ini lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya mencapai 5,71% yoy. 

Analis DCFX Futures Lukman Leong menambahkan, sentimen positif untuk rupiah juga dari ekspektasi pelonggaran kebijakan zero-Covid di China. Jika hal ini terjadi, maka akan meningkatkan permintaan energi dari negara tersebut yang  memberi keuntungan bagi Indonesia sebagai eksportir komoditas energi. 

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat Pekan Ini, Pernyataan The Fed Jadi Pendorongnya

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik
| Rabu, 31 Desember 2025 | 17:27 WIB

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik

IHSG menguat 22,13% di 2025, ditutup 8.646,94, didorong investor lokal. Asing net sell Rp 17,34 triliun.

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan
| Rabu, 31 Desember 2025 | 15:00 WIB

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan

ESSA mulai menunjukkan sinyal yang semakin konstruktif dan menarik bagi investor dengan profil risiko lebih agresif.

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 14:05 WIB

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun

Kesepakatan merger dan akuisisi di sektor keuangan melesat 56,3% secara tahunan, di saat total aktivitas merger dan akuisisi turun

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:50 WIB

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 22,13% sepanjang tahun 2025. IHSG ditutup pada level 8.646,94 pada perdagangan terakhir.

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:01 WIB

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025

Nilai kesepakatan merger dan akuisisi yang terjadi sepanjang 2025 mencapai US$ 5,3 miliar, atau setara sekitar Rp 88,46 triliun

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:00 WIB

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)

Kombinasi pola pergerakan harga, indikator teknikal, serta strategi manajemen risiko menjadi faktor kunci yang kini diperhatikan pelaku pasar.

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 11:00 WIB

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026

Fokus pemerintah pada belanja sosial, program gizi, serta stabilisasi harga kebutuhan pokok diyakini dapat memperbaiki likuiditas masyarakat.

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:56 WIB

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) telah merealisasikan pembukaan 27 toko baru di sepanjang tahun 2025.

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:45 WIB

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang

AS bakal mendapatkan keuntungan strategis sementara RI hanya mendapat pembebasan tarif              

INDEKS BERITA

Terpopuler