Rupiah Terimbas Aksi Profit Taking

Kamis, 26 Januari 2023 | 04:00 WIB
Rupiah Terimbas Aksi Profit Taking
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah terhenti pada Rabu (25/1), setelah menguat tiga hari berturut. Aksi profit taking menjadi penyebab rupiah melemah.

Rabu (25/1), kurs spot rupiah melemah 0,52% menjadi Rp 14.965. Kurs rupiah Jisdor (BI) juga melemah 0,19% menjadi Rp 14.958 per dollar Amerika Serikat (AS).

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, investor cenderung menghindari risiko menjelang rilis data pertumbuhan ekonomi AS kuartal IV-2022 dan data belanja konsumen. Selain itu, pelaku pasar menunggu rapat The Fed.

Baca Juga: Ada Ekspektasi The Fed Kurangi Agresivitas, Rupiah Tembus Rp 14.000 Per Dolar AS

Menurut konsensus analis, ekonomi AS diprediksi cuma tumbuh 2,6% di kuartal IV-2022. Di kuartal III-2022, ekonomi AS tumbuh 3,2%. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menyebut, jika ekonomi AS melebihi ekspektasi, makin kecil kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga. 

Tapi Alwi memperkirakan, rupiah masih akan melemah hari ini karena lanjutan profit taking jelang rapat Federal Open Market Committee. 

Alwi memperkirakan, rupiah bergerak antara Rp 14.880-Rp 15.022 pada hari ini. Lukman memprediksi rupiah melemah dan bergerak dengan kisaran Rp 14.850-Rp 15.100.

Baca Juga: Tak Berdaya, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.958 Per Dolar AS Pada Rabu (25/1)
 

Bagikan

Berita Terbaru

Rupiah Tak Selemah yang Terlihat
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:49 WIB

Rupiah Tak Selemah yang Terlihat

Rupiah yang seimbang adalah rupiah yang mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia, bukan sekadar cerminan sentimen pasar jangka pendek.

Stok Beras
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:36 WIB

Stok Beras

Ke depan, sebaiknya Pemerintah membaharui manajemen beras Bulog, agar tidak terjebak pada logika penumpukan stok seperti sekarang.

Pendapatan dan Laba Bersih Turun Tipis, Ini Strategi Manajemen SOCI Mendorong Kinerja
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 08:45 WIB

Pendapatan dan Laba Bersih Turun Tipis, Ini Strategi Manajemen SOCI Mendorong Kinerja

Sepanjang 2025 berjalan PT Soechi Lines Tbk (SOCI) telah mendirikan tiga anak usaha baru dan menambah armada.

Menakar Prospek Bukalapak (BUKA) Seiring Buyback Saham dan Rilis Kinerja Keuangan
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 08:09 WIB

Menakar Prospek Bukalapak (BUKA) Seiring Buyback Saham dan Rilis Kinerja Keuangan

Laba bersih yang dicatat Bukalapak (BUKA) ditopang oleh kenaikan harga saham BBHI yang mencapai 112,86%.​

Pebisnis Cat Intip Pasar Ekspor Eropa
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:20 WIB

Pebisnis Cat Intip Pasar Ekspor Eropa

Pelaku usaha cat dan pelapis dalam negeri tengah menyiapkan diri untuk memanfaatkan kesepakatan perdagangan bebas RI dan Uni Eropa..

Hatten Bali (WINE) Bidik Peluang Ekspansi di Luar Bali
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Hatten Bali (WINE) Bidik Peluang Ekspansi di Luar Bali

WINE menyiapkan dana belanja modal (capex) sebesar Rp 26 miliar pada 2025 untuk memperkuat kapasitas produksi dan mendukung efisiensi operasional

Biayai Akuisisi SPBU Esso, Chandra Asri (TPIA) Dikabarkan Cari Pendanaan US$ 1 Miliar
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:59 WIB

Biayai Akuisisi SPBU Esso, Chandra Asri (TPIA) Dikabarkan Cari Pendanaan US$ 1 Miliar

Ekspansi PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) ke Singapura sejauh ini berkontribusi positif ke kinerja keuangannya.

The Fed Pangkas Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (30/10)
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:50 WIB

The Fed Pangkas Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (30/10)

Pasar juga menanti hasil pertemuan Bank of Japan. Pada  Kamis (30/10) dini hari  The Fed memangkas suku bunga acuan 25 bps menjadi 3,75%-4%,

Tak Hanya Penyaluran Kredit, Penjualan Aset di Bank Juga Menantang
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:42 WIB

Tak Hanya Penyaluran Kredit, Penjualan Aset di Bank Juga Menantang

Perbankan tampaknya tak hanya menghadapi tantangan dalam menggenjot penyaluran kredit tahun ini, tapi juga dalam menjual agunan aset bermasalah​

Menakar Efek Gulir Dana Khusus Pariwisata
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:40 WIB

Menakar Efek Gulir Dana Khusus Pariwisata

Prgram IQTF bakal diperluas untuk mendukung pembiayaan bagi proyek pengembangan destinasi wisata hingga penguatan layanan dan fasilitas wisata

INDEKS BERITA

Terpopuler