KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tensi politik menjelang pemilihan presiden (pilpres) memanas. Di tengah bayang-bayang sentimen global, pasar masih menerka, apakah pilpres kali ini bisa menambah tekanan atau justru membuat pasar saham lebih sumringah.
Research & Consulting Manager Infovesta Utama, Nicodimus Kristiantoro mengamati, secara historis, masa kampanye hingga penyelenggaraan pilpres, pasar lebih bergairah. Musim kampanye hingga pilpres 2009, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 4,23%. IHSG juga meningkat pada pilpres 2014 dan 2019 silam. "Melihat tren sebelumnya, pemilu dan kampanye dominan meningkatkan minat investasi di saham domestik," kata Nico, Minggu (22/10).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.