Berita Saham

Saham Sektor Komoditas Masuki Masa Kelabu

Jumat, 11 November 2022 | 10:57 WIB
Saham Sektor Komoditas Masuki Masa Kelabu

ILUSTRASI. Melandainya harga batubara dipengaruhi melonjaknya kasus Covid-19 di China. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nym.

Reporter: Akhmad Suryahadi, Aris Nurjani, Yuliana Hema | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bayang-bayang resesi mulai menghantui pergerakan saham sektor komoditas. Harga sejumlah komoditas mulai melambat. Bahkan ada spekulasi era harga tinggi komoditas akan berakhir. 

Indeks saham sektor energi juga terlihat mulai merosot. Kamis (10/11), mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham energi bertengger di posisi 1.975,43. Pada penutupan perdagangan efek kemarin, indeks sektor energi menjadi salah satu penekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
 
Kemarin, indeks saham energi minus 1,97% dibanding  hari sebelumnya. Sekadar informasi, indeks sektor energi mencapai puncaknya pada September lalu. Indeks sektoral ini sempat bertengger di 2.080,93 pada 14 September. 

Baca Juga: Ancang-ancang Memilih Sektor dan Saham yang Menarik Koleksi hingga 2023

Sejumlah saham emiten di sektor energi bahkan masuk dalam daftar saham laggard IHSG selama bulan November 2022. Di antaranya, saham ADRO yang turun 12,6%, UNTR yang 9,0%, ITMG dengan penurunan 10,14% dan PGAS yang anjlok 8,9%. 
 
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti menilai, tren penurunan harga komoditas terjadi seiring arah ekonomi global yang terlihat lesu. Memang, beberapa harga komoditas energi merosot tajam. Kemarin, harga minyak mentah dunia jenis light sweet anjlok sekitar 3,5% ke level US$ 85,46 per barel.
 
Di sisi lain, suplai komoditas masih terganggu. "Ketidakpastian suplai berpengaruh terhadap pola pembentukan harga dan pada akhirnya mempengaruhi harga jual rata-rata emiten komoditas," kata Desy, Kamis (10/11). 

Dampak Covid-19

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru