ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping di perkebunan Filoli di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Woodside, California, AS, 15 November 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Reporter: Bidara Pink, Dendi Siswanto, Dikky Setiawan | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir belum juga mereda. Malah tensinya kian meninggi.
Setelah AS menaikkan tarif impor berbagai barang dari China, kini pihak China membalas dengan meluncurkan penyelidikan anti-dumping terhadap sejenis plastik rekayasa, salah satunya dari AS. Produk ini kerap digunakan untuk suku cadang mobil, elektronik dan peralatan medis.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.