September Cemberut

Kamis, 29 September 2022 | 08:00 WIB
September Cemberut
[]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebanyakan lagu lawas identik dengan nadanya yang easy listening sehingga tidak terasa membosankan.

Liriknya pun indah, penuh makna, tak vulgar dan bisa mewakili perasaan orang meski sudah dirilis puluhan tahun silam. Inilah yang membuat lagu lawas mampu bertahan melintasi jaman.

Tapi tidak dengan lagu legendaris yang dinyanyikan Vina Panduwinata berikut ini. Judul lagunya saja bisa bikin orang kesal; September Ceria. Apalagi bagian reffrein-nya yang terus diulang-ulang; September ceria milik kita bersama.

Si Burung Camar tak punya salah. Begitu pun pencipta lagunya, James F Sundakh. Hanya saja, setelah 40 tahun berlalu sejak lagu itu pertama kali dirilis, September tak lagi ceria bagi banyak orang Indonesia.

Anda mungkin tak lagi bisa menikmati lagu ini, terutama jika sembari mengantre Pertalite di SPBU. Sebab, sejak 3 September 2022 harganya naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Nasib dan suasana hati orang yang tidak pernah mengantre di SPBU lantaran tak punya kendaraan bermotor juga sama tak cerianya. Pasalnya, begitu harga BBM naik, tanpa perlu dikomando, kaum pedagang dan pengusaha gesit mengerek harga barang lain, juga tarif jasa.

Dampak naiknya harga BBM belum tuntas, kini banyak orang Indonesia juga terpaksa tersenyum kecut. Pada 22 September 2022 Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan. Tak tanggung-tanggung, BI 7-Day Reverse Repo Rate langsung dinaikkan 50 basis poin menjadi 4,25%.

Tujuan bank sentral baik. Suku bunga acuan dikatrol untuk menjaga inflasi dan demi stabilitas rupiah. Tapi efeknya ini yang bisa bikin September makin tak ceria.

Para bankir di Indonesia terkenal sangat responsif menaikkan suku bunga kredit saat suku bunga acuan bank sentral dinaikkan. Sebaliknya, dengan berbagai alasan klasik, mereka teramat lelet menyunat suku bunga saat suku bunga acuan BI diturunkan.

Dus, Anda yang punya utang ke bank, pantas merasa was-was. Apalagi jika saat ini membayar pinjaman dengan suku bunga floating

Ingat, gaji Anda tidak naik. Tapi cicilan utang bank bakal kian membengkak. Kalaupun pada akhirnya perusahaan tempat Anda bekerja berbaik hati menaikkan gaji, juga belum tentu bisa mengimbangi kenaikan tarif jasa, harga barang dan bunga utang bank.

Akh, tiba-tiba teringat Yuni Shara. Ia pernah membawakan ulang lagu berjudul Desember Kelabu.

Bagikan

Berita Terbaru

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:50 WIB

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 22,13% sepanjang tahun 2025. IHSG ditutup pada level 8.646,94 pada perdagangan terakhir.

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:01 WIB

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025

Nilai kesepakatan merger dan akuisisi yang terjadi sepanjang 2025 mencapai US$ 5,3 miliar, atau setara sekitar Rp 88,46 triliun

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:00 WIB

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)

Kombinasi pola pergerakan harga, indikator teknikal, serta strategi manajemen risiko menjadi faktor kunci yang kini diperhatikan pelaku pasar.

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 11:00 WIB

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026

Fokus pemerintah pada belanja sosial, program gizi, serta stabilisasi harga kebutuhan pokok diyakini dapat memperbaiki likuiditas masyarakat.

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:56 WIB

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) telah merealisasikan pembukaan 27 toko baru di sepanjang tahun 2025.

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:45 WIB

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang

AS bakal mendapatkan keuntungan strategis sementara RI hanya mendapat pembebasan tarif              

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:48 WIB

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mengumumkan dua transaksi afiliasi dengan nilai total Rp 2,79 triliun.

Hari Terakhir Tahun 2025, Mayoritas Bursa Asia Diprediksi Bergerak Mendatar
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:45 WIB

Hari Terakhir Tahun 2025, Mayoritas Bursa Asia Diprediksi Bergerak Mendatar

Pergerakan pasar dipengaruhi kombinasi profit taking akhir tahun.Kewaspadaan jelang rilis PMI China, serta risiko geopolitik.

Darma Henwa (DEWA) Raih Kredit Jumbo Rp 5 Triliun Dari BBCA dan BMRI
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:44 WIB

Darma Henwa (DEWA) Raih Kredit Jumbo Rp 5 Triliun Dari BBCA dan BMRI

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mengantongi fasilitas kredit jumbo dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 5 triliun. 

INDEKS BERITA

Terpopuler