Sertifikat ISPO Minim, Produk Sawit Indonesia Rentan Diboikot di Pasar Internasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan atau Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) masih rendah. Pasalnya, perusahaan sawit yang telah menjalani tata kelola perkebunan berkelanjutan masih sedikit. Alhasil, produk sawit Indonesia rentan mendapat boikot dari pasar global karena dianggap merusak kelestarian hutan dan lingkungan.
Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) melaporkan lahan sawit yang telah tersertifikasi ISPO baru mencapai 5,68 juta hektare (ha) atau 37% dari luas lahan sawit di Indonesia yang mencapai 16.381 juta ha.
