Sertifikat ISPO Minim, Produk Sawit Indonesia Rentan Diboikot di Pasar Internasional

Senin, 01 April 2024 | 05:03 WIB
Sertifikat ISPO Minim, Produk Sawit Indonesia Rentan Diboikot di Pasar Internasional
[ILUSTRASI. Dok EHP 2023 - Area perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Selatan]
Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan atau Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) masih rendah. Pasalnya, perusahaan sawit yang telah menjalani tata kelola perkebunan berkelanjutan masih sedikit. Alhasil, produk sawit Indonesia rentan mendapat boikot dari pasar global karena dianggap merusak kelestarian hutan dan lingkungan.

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) melaporkan lahan sawit yang telah tersertifikasi ISPO baru mencapai 5,68 juta hektare (ha) atau 37% dari luas lahan sawit di Indonesia yang mencapai 16.381 juta ha. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Danantara dan Komitmen Ekonomi Hijau
| Senin, 10 Maret 2025 | 03:53 WIB

Danantara dan Komitmen Ekonomi Hijau

Danantara seharusnya tak sekadar mendanai hilirisasi berbasis ekstraktif, tetapi juga penggerak utama pembiayaan hijau di Indonesia.

Negeri yang Cacat
| Senin, 10 Maret 2025 | 03:26 WIB

Negeri yang Cacat

The Economist Intelligence Unit mencatat skor demokrasi Indonesia 2024 sebesar 6,44, masuk kategori negara demokrasi cacat atau flawed democracy.

Perlu Kontribusi Produktivitas Demi Mencapai Target Ekonomi 8%
| Senin, 10 Maret 2025 | 03:25 WIB

Perlu Kontribusi Produktivitas Demi Mencapai Target Ekonomi 8%

BI menyebut, kontribusi produktivitas alias total factor productivity (TFP) terhadap pertumbuhan PDB Indonesia naik tiga kali lipat. 

Elnusa (ELSA) Bidik Kontrak Jangka Panjang
| Senin, 10 Maret 2025 | 03:25 WIB

Elnusa (ELSA) Bidik Kontrak Jangka Panjang

Elnusa mengandalkan kontrak kerja sama jangka panjang yang mampu menghasilkan pendapatan berulang (recurring income),

Beban Bertambah, Rasio Utang Pemerintah Makin Tambun
| Senin, 10 Maret 2025 | 03:20 WIB

Beban Bertambah, Rasio Utang Pemerintah Makin Tambun

Para ekonom memperkirakan, rasio utang pemerintah bisa lebih dari 40% dari PDB di 2025 di atas target pemerintah. 

Ketidakpastian Baru Membayangi Bisnis Emiten BUMN Karya
| Senin, 10 Maret 2025 | 03:20 WIB

Ketidakpastian Baru Membayangi Bisnis Emiten BUMN Karya

Emiten BUMN karya harus bersiap merger menjadi satu holding. Di sisi lain, pengurangan beban liabilitas masih jadi fokus emiten BUMN karya

IHSG Berpeluang Menguat Menuju Resistance 6.700
| Senin, 10 Maret 2025 | 03:15 WIB

IHSG Berpeluang Menguat Menuju Resistance 6.700

Mengantisipasi sejumlah data ekonomi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat di awal pekan ini, Senin (10/3)

Tepis Pesimisme atas Perkembangan Terkini, Prabowo Ajak Konglomerat Ungkit Ekonomi
| Senin, 10 Maret 2025 | 03:14 WIB

Tepis Pesimisme atas Perkembangan Terkini, Prabowo Ajak Konglomerat Ungkit Ekonomi

Pemerintah akan membikin kawasan ekonomi baru untuk mendorong industrialisasi dan menarik investasi.​

Ekonomi Tak Pasti, Emiten Berhati-Hati Melakukan Ekspansi
| Senin, 10 Maret 2025 | 03:10 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Emiten Berhati-Hati Melakukan Ekspansi

Di tengah ketidakpastian ekonomi, belanja modal (capex) emiten sepanjang tahun 2025 cenderung konservatif. 

 Bank Agen Penjual Optimistis ST014 Bakal Laris Manis
| Senin, 10 Maret 2025 | 03:10 WIB

Bank Agen Penjual Optimistis ST014 Bakal Laris Manis

Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan salah satu mitra distribusi ST014. Bank ini menargetkan penjualan minimal Rp 1 triliun. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler