KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyatakan, persiapan bursa kripto masih berjalan sesuai rencana. Peluncuran ditargetkan terlaksana pada bulan Juni 2023 hingga paling lambat awal Juli 2023 mendatang.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Senjaya, mengatakan, progres kesiapan bursa kripto saat ini sekitar 75%. Terpenting, satu perusahaan terbatas (PT) yang akan menjadi bursa kripto dan menaungi berbagai anggota bursa telah memenuhi persyaratan modal.
"PT tersebut sudah siap untuk menjadi bursa kripto," kata Tirta kepada KONTAN, Rabu (14/6).
Baca Juga: Bakal Diluncurkan Dalam Waktu Dekat, Kesiapan Bursa Kripto Mencapai 75%
Sementara itu, untuk mengejar target jadwal peluncuran bursa kripto, Bappebti akan merampungkan persoalan yang masih ada.
Persoalan yang dimaksud lebih terkait dengan administratif perihal keanggotaan para pedagang kripto yang akan menjadi bagian dari bursa kripto. "Bappebti juga akan merampungkan proses integrasi sistem bursa, kliring, kustodi, dan para pedagsng kripto," ucap Titra.
Tirta mengungkapkan, perusahaan yang hendak terjun ke dalam bursa kripto perlu mengikuti segala kriteria persyaratan yang telah ditetapkan dalam peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perdagangan aset kripto di bursa.
Apabila bursa kripto sudah terbentuk, maka seluruh pedagang kripto yang sudah terdaftar harus menjadi anggota bursa kripto.
Berdasarkan data Bappebti, nilai transaksi aset kripto sejak awal tahun hingga April 2023 sebesar Rp 49,26 triliun. Jika dihitung secara tahunan atau year on year (yoy), nilai transaksi pada empat bulan pertama tahun ini mengalami penurunan 70,52%.
Selain itu, terdapat penambahan jumlah pelanggan terdaftar pada aset kripto sebesar 109.776 pada April 2023.
Baca Juga: Ada 138 Registrasi Resi Gudang Hingga Mei 2023, Komoditas Ikan Mendominasi
Sehingga jumlahnya menjadi 17,25 juta pelanggan per April 2023. Angka tersebut naik 3,29% dibandingkan jumlah pelanggan terdaftar pada akhir tahun 2022 sebanyak 16,7 juta.