Setiawan Ichlas Sambut China Energy, Investor Ketenagalistrikan Kakap Asal China

Kamis, 29 Mei 2025 | 15:26 WIB
Setiawan Ichlas Sambut China Energy, Investor Ketenagalistrikan Kakap Asal China
[ILUSTRASI. Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan, Setiawan Ichlas (ketiga kiri) bersama Wakil Menteri Investasi/BKPM Todotua Pasaribu (kedua kanan) dan direksi PLN, saat menerima delegasi China Energy di Jakarta (24/5/2025).]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setiawan Ichlas, Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan, menerima kunjungan delegasi China Energy Investment Corporation (China Energy) di kantornya, 18 Parc SCBD Tower C Lantai 11, Sabtu (24/5) pagi. Pada pertemuan tersebut, dibicarakan sejumlah peluang kerja sama investasi di sektor energi, khususnya energi baru dan terbarukan di Indonesia.

Delegasi China Energy dipimpin oleh Zou Lei, Chairman China Energy. Sementara Setiawan Ichlas ditemani oleh sejumlah pihak, diantaranya: Rosan Perkasa Roeslani Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Darmawan Prasodjo Direktur Utama Perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Todotua Pasaribu Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, dan Ustaz Adi Hidayat Penasihat Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan.

Dalam kata sambutannya, Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan mengucapkan suatu kehormatan bisa menerima kunjungan delegasi China Energy. Dengan pertemuan tersebut, Setiawan Ichlas berharap kerja sama China Energy dan Indonesia bisa lebih erat dan saling menguntungkan.

Pada kesempatan yang sama, Rosan yang juga Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Dana Anagata Nusantara (BPI Danantara) ini mengatakan, China merupakan investor nomor dua terbesar di Indonesia. "Kami juga sangat terbuka. Danantara bisa berinvestasi bersama dengan dunia usaha, baik melalui anak usaha, atau investasi kami secara langsung," tutur Rosan.

Sebagai catatan, China Energy telah berinvestasi di Indonesia. Salah satunya di proyek PLTU Jawa 7, menggandeng PLN. Pembangkit ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 2x1.050 MW. PLTU yang berlokasi di Serang Banten ini, merupakan proyek independent power producer (IPP) pertama dari China yang beroperasi di Indonesia, dengan teknologi ultra-superkritikal dan ramah lingkungan.

Darmawan Prasodjo pada kesempatan tersebut mengungkapkan, untuk 15 tahun ke depan, PLN berencana untuk menambah kapasitas pembangkit sebesar 100 gigawatt (GW). Ditargetkan, 75% dari total kapasitas tersebut bersumber dari energi baru terbarukan (EBT).

Indonesia membutuhkan dana besar untuk pengadaan pembangkit listrik serta fasilitas penunjang berupa jaringan transmisi. Salah satu tantangan adalah, adanya mismatch antara lokasi sumber hidro dan geothermal (energi terbarukan) dengan demand dan pusat bisnis. "Dalam 10 tahun, kami berencana membangun jaringan listrik mencapai lebih dari 50.000 Km.

"Total kebutuhan pendanaan investasinya mencapai US$ 171 miliar," ucap Darmawan.

Menanggapi hal tersebut, Zou Lei Chairman China Energy menegaskan bahwa Indonesia memiliki sumber daya energi yang signifikan. Investor pun sangat dimudahkan dengan dukungan dari pemerintah. 

"Perusahaan kami, China Energy Investment Corporation, adalah BUMN energi terbesar di China," beber Zou Lei. Dengan perolehan laba bersih sebesar US$ 18 miliar, mantan Chairman Datang China ini optimistis masih akan ada investasi bagi Indonesia ke depan.

Dia juga menandaskan, bahwa China Energy juga merupakan perusahaan pemilik Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) terbesar di China, berkapasitas 73 GW.

"Kami bisa bawa dan bangun pabrik manufaktur PLTB di Idonesia. Cost-nya akan menjadi lebih rendah dan membantu program transisi energi di Indonesia," tandas Zou Lei.

Selain itu, Zou Lei juga menawarkan kerja sama di bidang pengadaan batubara. China Energy bermaksud menambah impor batu bara dari Indonesia, yang saat ini berada di angka 20 juta ton per tahun.

"Kebutuhan China per tahun mencapai 4 miliar ton. Konsumsi kami mencapai 1/6 dari jumlah tersebut," pungkas Zou Lei.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 26,3% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (30 Juni 2025)
| Senin, 30 Juni 2025 | 09:02 WIB

Profit 26,3% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (30 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (30 Juni 2025) Rp 1.880.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 26,3% jika menjual hari ini.

Neraca Perdagangan Berpotensi Kembali Mencetak Surplus Besar
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:51 WIB

Neraca Perdagangan Berpotensi Kembali Mencetak Surplus Besar

Kinerja ekspor pada bulan Mei diperkirakan meningkat akibat normalisasi setelah liburhari raya pada April lalu

Tantangan Berat Para Pengelola Dana Investasi
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:51 WIB

Tantangan Berat Para Pengelola Dana Investasi

Hanya MI dengan permodalan kuat yang mampu mendanai pengembangan ini, memperkuat prinsip Pareto (20/80) dan survival of the fittest.

Harga Pangan Bisa Picu Inflasi Juni
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:40 WIB

Harga Pangan Bisa Picu Inflasi Juni

Inflasi kelompok harga bergejolak diperkirakan meningkat, terutama disebabkan oleh naiknya harga beberapa komoditas pangan

Sisa Anggaran Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:32 WIB

Sisa Anggaran Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi

Sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) per akhir Mei 2025 melampaui Rp 300 triliun

Mengawal Harga Beras
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:05 WIB

Mengawal Harga Beras

Pemerintah perlu mengawal harga beras yang masih di atas harga eceran tertinggi (HET) agar tidak menimbulkan gejolak di publik.

Terjebak Dalam Demokrasi Konsumtif
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:00 WIB

Terjebak Dalam Demokrasi Konsumtif

Relasi negara dengan masyarakatnya adalah sebuah modal yang penting untuk membangun demokrasi berkualitas.​

Pelonggaran Moneter AS Bisa Kembali Mengangkat Bitcoin
| Senin, 30 Juni 2025 | 06:45 WIB

Pelonggaran Moneter AS Bisa Kembali Mengangkat Bitcoin

Berdasarkan data Coinmarketcap, BTC naik 6,16% dalam sepekan terakhir ke level US$ 108.158 pada Minggu (29/6).

Wamen Investasi dan Hilirisasi Memperkenalkan Terobosan Kemudahan Berusaha di OSS
| Senin, 30 Juni 2025 | 06:44 WIB

Wamen Investasi dan Hilirisasi Memperkenalkan Terobosan Kemudahan Berusaha di OSS

Fiktif positif diberlakukan sebagai terobosan reformasi birokrasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan perizinan.

Harga Logam Industri Menanti Perkembangan Tarif Trump
| Senin, 30 Juni 2025 | 06:20 WIB

Harga Logam Industri Menanti Perkembangan Tarif Trump

Peningkatan pada logam industri ini didorong oleh sentimen pasar yang optimistis terhadap pemulihan ekonomi global.

INDEKS BERITA

Terpopuler