Sikap China dan AS, Ujian bagi Nasib Logam Industri di 2024

KONTAN.CO.ID - Komoditas logam industri butuh amunisi kuat untuk membawanya keluar dari masa suram. Di awal 2024 ini, harga tembaga dan nikel masih bergulir di level sempit, sebab terjegal oleh ketidakpastian prospek permintaan global.
Wajar, ekonomi China sebagai pengguna logam industri terbesar, belum pulih. Terutama sektor properti yang banyak menggunakan tembaga, telah menghadapi krisis berkepanjangan. Begitu pula ekonomi negara maju di Eropa masih menderita sebagai dampak dari kebijakan suku bunga tinggi dan krisis energi.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan