Reporter: Asnil Bambani Amri, Jane Aprilyani | Editor: Asnil Amri
KONTAN.CO.ID - Pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan ke industri fesyen di seluruh dunia. Perubahan gaya hidup manusia akibat penularan virus yang muncul pertama kali di Wuhan, China berdampak ke industri kebutuhan sandang ini, termasuk di Indonesia. Pembatasan sosial yang berlaku di sejumlah negara memaksa pemilik merek fesyen memutar otak agar tetap dilirik pasar.
Tak terbilang banyaknya merek fesyen yang harus tersungkur dan gulung tikar. Dua tahun belakangan, kondisinya diperparah oleh tutupnya department store, dan toko. Pusat-pusat belanja yang dulu ramai memajang produk fesyen juga ikut berkurang karena pembatasan sosial. Kondisi inilah yang dihadapi industri fesyen global juga di Indonesia.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.