ILUSTRASI. Desain Superblok Pakuwon Nusantara yang dikembangkan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) di Ibu Kota Nusantara. DOK/PWON
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinyal bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed untuk menurunkan suku bunganya di tahun 2024 semakin jelas. Belum lama ini, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa pelonggaran moneter sudah tidak jauh lagi. Pihaknya hanya menunggu untuk menjadi lebih yakin bahwa inflasi bergerak turun secara berkelanjutan hingga 2%.
Pada umumnya, perubahan suku bunga acuan The Fed akan diikuti oleh bank-bank sentral lainnya di dunia, termasuk Bank Indonesia (BI). Hal ini akan turut memengaruhi tingkat suku bunga di dalam negeri. Pada akhirnya, kondisi ini akan memberikan sentimen positif bagi saham-saham yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga, salah satunya adalah sektor properti.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.