Skandal Laporan Keuangan eFishery Membuka Kesadaran Pentingnya Pengawasan Startup

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:10 WIB
Skandal Laporan Keuangan eFishery Membuka Kesadaran Pentingnya Pengawasan Startup
[ILUSTRASI. Suasana Penandatanganan MoU eFishery dengan Pemkab Serang dan Perjanjian Kerja Sama antara eFishery dengan Dinas Perikanan Kabupaten Serang pada Rabu (13/11/2024). DOK/eFishery]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus manipulasI laporan keuangan eFishery, salah satu startup unicorn Indonesia, memancing pertanyaan terkait dengan pengawasan perusahaan rintisan ini. Apalagi, praktik penggelembungan kinerja keuangan tersebut sudah terjadi sejak 2018 dan selama itu, eFishery terus memperoleh pendanaan dari investor asing maupun dalam negeri, termasuk Temasek dan SoftBank. 

Namun, tidak seperti startup lainnya yang tumbang lebih dulu, eFishery bukanlah perusahaan yang berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pasalnya, eFishery bergerak di bidang usaha perikanan sehingga tidak termasuk dalam industri jasa keuangan yang diawasi OJK. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Kinerja Masih Kuat, Analis Pasang Rekomendasi Beli Saham RS Mitra Keluarga (MIKA)
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:36 WIB

Kinerja Masih Kuat, Analis Pasang Rekomendasi Beli Saham RS Mitra Keluarga (MIKA)

Mengupas strategi PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mendorong kinerja, di tengah penurunan pasien BPJS

Permintaan Menurun, Harga Komoditas Energi Melemah
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:22 WIB

Permintaan Menurun, Harga Komoditas Energi Melemah

Pelaku pasar tengah wait and see menanti beberapa data yang akan mempengaruhi persepsi terhadap pasokan minyak.

Demi Jaga Kualitas Aset, Perbankan Mulai Mengerem Laju Kredit Korporasi
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:15 WIB

Demi Jaga Kualitas Aset, Perbankan Mulai Mengerem Laju Kredit Korporasi

Penyaluran kredit korporasi per Juni 2025 tumbuh 8,28% secara tahunan, di bawah kredit konsumsi yang naik 8,82% secara tahunan.​

Koreksi Harga Batubara Membayangi Margin PTBA
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:08 WIB

Koreksi Harga Batubara Membayangi Margin PTBA

Penurunan kali ini bersifat minor karena harga batubara sekarang tetap lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga pada Juli silam.

IHSG Hari Ini Masih Bisa Melaju
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:06 WIB

IHSG Hari Ini Masih Bisa Melaju

secara teknikal, IHSG membentuk gap up yang disertai pelebaran histogram MACD, serta pergerakan indikator stochastic RSI yang mengarah naik.

IHSG Mendekati Rekor Tertinggi, Awas Profit Taking Jelang Akhir Pekan
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:05 WIB

IHSG Mendekati Rekor Tertinggi, Awas Profit Taking Jelang Akhir Pekan

IHSG mengakumulasi kenaikan 5,03% dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG telah menguat 11,48%.

Prospek Emiten Tergelincir Pelemahan Harga Minyak
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Prospek Emiten Tergelincir Pelemahan Harga Minyak

Penurunan harga minyak saat ini dipicu meningkatnya pasokan. Namun, permintaannya melambat di pasar global. ​

GOTO Terus Menekan Angka Kerugian
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:04 WIB

GOTO Terus Menekan Angka Kerugian

Rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk GOTO menyusut 78,51% secara tahunan menjadi Rp 580,01 miliar di semester I-2025

Jalur Penguatan Saham Sektor Infrastruktur
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:01 WIB

Jalur Penguatan Saham Sektor Infrastruktur

Masuknya dana asing belakangan ini turut mendorong kenaikan saham-saham yang bergerak di sektor infrastruktur

Hapus Buku Kredit di Bank Meningkat
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:00 WIB

Hapus Buku Kredit di Bank Meningkat

Perbankan rajin melakukan hapus buku kredit sebagai salah satu strategi untuk mempercantik rasio kredit bermasalah (NPL)​

INDEKS BERITA

Terpopuler