Berita Refleksi

Stagnasi Penurunan Stunting

Oleh Khudori - Pegiat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) dan Komite Pendayagunaan Pertanian (KPP)
Kamis, 20 Juni 2024 | 07:05 WIB
Stagnasi Penurunan Stunting

ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kanan) dan Menkes Budi Gunadi Sadikin (kedua kiri) meninjau kegiatan pencegahan stunting di Posyandu Wijaya Kusuma, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/6/2024). Presiden meninjau rangkaian pemeriksaan fisik terhadap bayi dan balita dalam pelaksanaan pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting di Kota Bogor. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.

Reporter: Harian Kontan | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak semula, target duet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menurunkan prevalensi stunting (tengkes) dari 30,8% pada 2018 tinggal 14% pada 2024 dinilai amat ambisius. Seperti kemiskinan, kian kecil persentase kian rumit dan struktural masalahnya, dan kian sulit pula menurunkannya. Bila kemudian target penurunan tengkes gagal dicapai, bahkan meleset, tak jauh dari prediksi awal.  

Survei Kesehatan Indonesia 2023 yang dirilis pada 25 April 2024 menunjukkan prevalensi tengkes hanya turun 0,1%, dari 21,6% (2022) menjadi 21,5% (2023). Diperkirakan tengkes pada tahun ini berkisar 18%-19%. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru