KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak semula, target duet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menurunkan prevalensi stunting (tengkes) dari 30,8% pada 2018 tinggal 14% pada 2024 dinilai amat ambisius. Seperti kemiskinan, kian kecil persentase kian rumit dan struktural masalahnya, dan kian sulit pula menurunkannya. Bila kemudian target penurunan tengkes gagal dicapai, bahkan meleset, tak jauh dari prediksi awal.
Survei Kesehatan Indonesia 2023 yang dirilis pada 25 April 2024 menunjukkan prevalensi tengkes hanya turun 0,1%, dari 21,6% (2022) menjadi 21,5% (2023). Diperkirakan tengkes pada tahun ini berkisar 18%-19%.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.