Stok Beras Pemerintah Tipis, Bulog Wajib Serap

Selasa, 01 November 2022 | 05:25 WIB
Stok Beras Pemerintah Tipis, Bulog Wajib Serap
[]
Reporter: Ratih Waseso | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stok beras pemerintah atau biasa disebut Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog terus menipis.

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), stok beras Bulog per akhir Oktober 2022 sekitar 673.613 ton. Angka ini jauh di bawah stok per Agustus yang menyentuh angka 1,05 juta ton. Pada September, stok beras turun menjadi 861.966 ton.

Jumlah stok per akhir Oktober jauh di bawah stok CBP yang ditetapkan pemerintah, yakni 1 juta ton hingga 1,5 juta ton. Dalam dua bulan yang tersisa di tahun ini, pemerintah berniat mengoptimalkan pembelian beras petani agar stok CBP bisa ditingkatkan sesuai ketetapan pemerintah.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan peningkatan stok CBP. Untuk mencapai target CBP, presiden meminta Bulog mengakselerasi penyerapan. Dengan ketersediaan stok beras yang cukup di lapangan, fluktuasi harga beras diharapkan bisa dicegah.

"Saya diberi waktu satu minggu oleh presiden untuk mengecek kembali, memfaktualisasi bersama untuk menyetok  beras cadangan yang ada di Bulog," ujar Syahrul, Senin (31/10).

Syahrul menyebut, ada 10 provinsi yang masih mengalami panen, termasuk Jawa, Sulawesi dan Sumatra Utara. Ia mengaku, tak mudah mengumpulkan beras hingga sejuta ton. Namun, ia akan berupaya secara maksimal agar arahan Presiden tercapai.

Syahrul menambahkan, pihaknya bersama Menteri Perdagangan, Bulog dan Bapanas berkomitmen untuk turun langsung melihat ketersediaan beras di lapangan.

Kebutuhan akhir tahun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dengan adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 tentang Cadangan Pangan Pemerintah, diharapkan dapat mengakselerasi penyerapan CBP.

"Dengan Perpres harusnya bisa menyerap lebih besar. Untuk capai 1 juta ton kapan? Kita lihat saja," katanya.

Sebelumnya, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan, stok beras Bulog yang rendah saat ini menimbulkan kekhawatiran tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan di akhir tahun. Apalagi, Bulog harus menyediakan beras sekitar 380.000 ton untuk stabilisasi harga dalam dua bulan terakhir di tahun ini. Makanya,  Bulog harus segera menyerap beras petani dalam waktu dekat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Perum Bulog Tomy Wijaya memastikan, Bulog akan terus memaksimalkan upaya menyerap beras petani hingga akhir tahun ini.

"Para Direksi Bulog sudah turun ke lapangan, khususnya ke sentra-sentra produksi padi di berbagai daerah di Indonesia. Kami turun untuk melihat langsung proses penyerapan beras di tingkat petani," papar Tomy.    

Bagikan

Berita Terbaru

Perbankan Perkuat Kapasitas dan Keamanan Sistem TI
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:11 WIB

Perbankan Perkuat Kapasitas dan Keamanan Sistem TI

Sejumlah bank memastikan layanan digital akan tetap andal dalam melayani nasabah selama momentum Nataru

SUPA Ngegas, Saham Bank Digital Lain Lemas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:09 WIB

SUPA Ngegas, Saham Bank Digital Lain Lemas

Kehadiran PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdampak berbeda bagi saham bank digital lainnya.​

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:09 WIB

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum optimal menggerakkan ekonomi dan menciptakan kerja setelah setahun, kata CSIS, Paramadina, dan CELIOS. 

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:07 WIB

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026

Untuk memastikan ketahanan sistem, pemerintah secara rutin melakukan stress test.                          

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:48 WIB

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat

Langkah penundaan kenaikan pajak dan cukai bersifat jangka pendek untuk dorong konsumsi.                        

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:40 WIB

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian

Data OJK menunjukkan transaksi kripto merosot, sementara nilai perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat.

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:30 WIB

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi

Bagi Kaleb Solaiman, Group CFO Venteny Fortuna Tbk, investasi adalah disiplin jangka panjang dan memerlukan riset mendalam

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:05 WIB

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu

Literasi keuangan dari kaum ibu termasuk juga perempuan lainnya bisa melindungi keluarga dari kejahatan finansial.​

Darurat Pengelolaan Sampah
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Darurat Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah tidak cuma tanggung jawab pusat lewat program PLTSa saja, pemerintah daerah juga wajib mengelola sampah dari hulu.

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) setelah mencatatkan saham di BEI 

INDEKS BERITA

Terpopuler