Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Asnil Amri
KONTAN.CO.ID - Pro dan kontrak terhadap rencana penetapan cukai plastik dan minuman berpemanis memang jadi isu yang terus bergulir. Karena itu, Thomas Darmawan, Dewan Pengarah Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) menilai, banyak pelaku industri makanan dan minuman mulai melakukan adaptasi bisnis.
Beberapa industri kini rajin mengeluarkan produk yang tidak manis, rendah gula, rendah kalori, dan sebagainya. ''Orang bilang gula berbahaya, garam berbahaya tetapi kan tetap dikonsumsi. Malah konsumsi dari waktu ke waktu tetap saja, tidak berkurang dan tidak bisa dihilangkan,'' kata Thomas.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.