SuperApps Collega Inti Pratama, Amunisi BPD Perkuat Peran Membangun Ekonomi di Daerah

Rabu, 06 November 2024 | 22:03 WIB
SuperApps Collega Inti Pratama, Amunisi BPD Perkuat Peran Membangun Ekonomi di Daerah
[ILUSTRASI. Agus Pramudiono, Direktur Utama PT Collega Inti Pratama, entitas grup PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Collega Inti Pratama unjuk gigi dalam hal layanan solusi perbankan. Entitas di bawah naungan Grup PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ini, merilis superapps bertajuk OLIBsDigi Channel SuperApps.

Produk yang diklaim 100% karya anak bangsa dengan standar internasional ini, akan menjadi amunisi perbankan daerah untuk bersaing dengan perbankan nasional dan bahkan Himbara.

Hal tersebut diungkapkan Agus Pramudiono Direktur Utama PT Collega Inti Pratama kepada KONTAN, beberapa waktu lalu. "Kami memiliki misi, menyamakan layanan bank regional dengan bank nasional. Ke depan, perbankan regional tetap memiliki peran sebagai penggerak ekonomi daerah, pasarnya akan tetap terjaga dari serbuan bank nasional atau Himbara," kata Agus.

Bank daerah memang menjadi pangsa pasar terbesar Collega. Dari total 32 klien Collega, sebanyak 17 entitas merupakan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Sementara, 15 entitas sisanya merupakan bank umum dan institusi lainnya. Collega memiliki klien BPD, dengan sebaran yang hampir merata di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua.

Baca Juga: Saham TLKM Jadi Buruan Asing Sepekan Terakhir, dari Credit Agricole Hingga Allianz

Salah satu bank daerah yang akan menggunakan produk superapps Collega ini adalah Bank Kalteng. "Bulan ini (Oktober) dipakai terbatas dahulu di internal (Bank Kalteng), sambil menunggu perizinan sebelum akhirnya dirilis ke masyarakat," tandas Agus.

Sebagian besar pelanggan Collega, lanjut Agus, mengimplementasikan seluruh layanan yang perusahannya tawarkan, end to end solution. Mulai dari core banking system, middleware and switching, surrounding application, digital superapps hingga regulatory reporting.

"Dengan solusi end to end ini, Collega membantu bank meningkatkan operasional mereka secara keseluruhan. Mulai dari transaksi harian hingga pelaporan ke regulator," kata Agus.

Agus menyatakan, persaingan dalam bisnis konsultasi IT solusi perbankan memang cukup ketat, ditambah hadirnya para pemain asing. Namun, pemahaman mendalam Collega tentang pasar lokal dan keahlian perbankan, diakui Agus, memberi keunggulan kompetitif yang unik.

"Strategi kami berfokus pada penyediaan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik institusi keuangan Indonesia, sesuatu yang mungkin tidak dapat dicapai oleh perusahaan asing," ucap Agus. Terlebih lagi, menurut prediksi tahun 2030 akan ada ledakan transaksi perbankan hingga tiga kali lipat menjadi 10,3 miliar transaksi.

Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) Tambah Pelanggan IndiHome

Dengan tambahan layanan superapps, Agus optimistis baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih Collega di tahun 2025 akan tumbuh hingga dua digit. Tahun 2024 ini saja, target pendapatan Collega tumbuh sekitar 16,8%.

Secara umum College membagi solusi teknologi perbankannya dalam dua katagori umum. Pertama, banking core application services. Katagori ini dibagi menjadi core banking dan core switching.

Kedua, banking surrounding application services. Kriteria ini masih dibagi menjadi: digital channel solution; regulatory report solution and surrounding application; business intelligence solution; dan fraud detection system.

Bagikan

Berita Terbaru

Cek Skor Kredit demi Pencapaian Penting dalam Hidup
| Minggu, 07 September 2025 | 07:00 WIB

Cek Skor Kredit demi Pencapaian Penting dalam Hidup

Jangan hanya tahu platform pinjaman, tapi unduh juga aplikasi cek skor kredit biar berimbang dalam memanfaatkan fasilitas utang.

Asuransi Perjalanan Jadi Kontributor Utama saat Makin Banyak yang Jalan-Jalan
| Minggu, 07 September 2025 | 06:30 WIB

Asuransi Perjalanan Jadi Kontributor Utama saat Makin Banyak yang Jalan-Jalan

Bisnis asuransi perjalanan menunjukkan pertumbuhan positif. Online travel agent dan platform digital lainnya bisa memperluas akses.

Balik ke Fase Ekspansif, Prospek Industri Hijau Positif
| Minggu, 07 September 2025 | 06:15 WIB

Balik ke Fase Ekspansif, Prospek Industri Hijau Positif

Industri manufaktur kembali ke fase ekspansif. Ini sekaligus berpeluang mengembangkan industri hijau di Tanah Air.

Tambang Emas Itu Bernama Sampah Rumah Tangga
| Minggu, 07 September 2025 | 05:45 WIB

Tambang Emas Itu Bernama Sampah Rumah Tangga

Lewat program konversi sampah menjadi emas, Pegadaian meramu dua hal sekaligus, membangun literasi investasi dan budaya ramah lingkungan.

Cuan Cetar dari Produksi Camilan Bar
| Minggu, 07 September 2025 | 05:35 WIB

Cuan Cetar dari Produksi Camilan Bar

Tren gaya hidup sehat butuh sumber nutrisi sehat. Salah satunya camilan bar yang mengenyangkan. Belakangan camilan bar diminati banyak orang.

 
BI dan Pemerintah Berbagi Beban
| Minggu, 07 September 2025 | 05:10 WIB

BI dan Pemerintah Berbagi Beban

BI dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sepakat menanggung beban sama besar alias separo-separo atas bunga surat utang pemerintah.​

Banyak Aksi Unjuk Rasa, IHSG Sepekan Cuma Naik Tipis
| Minggu, 07 September 2025 | 04:25 WIB

Banyak Aksi Unjuk Rasa, IHSG Sepekan Cuma Naik Tipis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.867,35 pada perdagangan Kamis (4/9) atau melemah 0,23% dibandingkan hari sebelumnya

Risiko Tambahan Emiten Komoditas Nikel
| Minggu, 07 September 2025 | 04:15 WIB

Risiko Tambahan Emiten Komoditas Nikel

Konsumsi baterai FLP yang semakin meningkat bisa membuat pengelola smelter berpotensi kehilangan pasar strategis

Ketidakpastian Masih Tinggi, Begini Catatan Sekuritas Asing Soal IHSG
| Minggu, 07 September 2025 | 04:10 WIB

Ketidakpastian Masih Tinggi, Begini Catatan Sekuritas Asing Soal IHSG

Sepekan dalna asing net sell Rp 5,28 triliun, analis berharap pasar modal akan kembali membaik di jangka panjang

Gugatan CMNP ke BHIT Terkait NCD Senilai Rp 119 Triliun Masih Berlanjut
| Sabtu, 06 September 2025 | 22:22 WIB

Gugatan CMNP ke BHIT Terkait NCD Senilai Rp 119 Triliun Masih Berlanjut

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) melayangkan gugatan kepada Hary Tanoe dan PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) sebesar Rp 119 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler