SuperApps Collega Inti Pratama, Amunisi BPD Perkuat Peran Membangun Ekonomi di Daerah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Collega Inti Pratama unjuk gigi dalam hal layanan solusi perbankan. Entitas di bawah naungan Grup PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ini, merilis superapps bertajuk OLIBsDigi Channel SuperApps.
Produk yang diklaim 100% karya anak bangsa dengan standar internasional ini, akan menjadi amunisi perbankan daerah untuk bersaing dengan perbankan nasional dan bahkan Himbara.
Hal tersebut diungkapkan Agus Pramudiono Direktur Utama PT Collega Inti Pratama kepada KONTAN, beberapa waktu lalu. "Kami memiliki misi, menyamakan layanan bank regional dengan bank nasional. Ke depan, perbankan regional tetap memiliki peran sebagai penggerak ekonomi daerah, pasarnya akan tetap terjaga dari serbuan bank nasional atau Himbara," kata Agus.
Bank daerah memang menjadi pangsa pasar terbesar Collega. Dari total 32 klien Collega, sebanyak 17 entitas merupakan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Sementara, 15 entitas sisanya merupakan bank umum dan institusi lainnya. Collega memiliki klien BPD, dengan sebaran yang hampir merata di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
Baca Juga: Saham TLKM Jadi Buruan Asing Sepekan Terakhir, dari Credit Agricole Hingga Allianz
Salah satu bank daerah yang akan menggunakan produk superapps Collega ini adalah Bank Kalteng. "Bulan ini (Oktober) dipakai terbatas dahulu di internal (Bank Kalteng), sambil menunggu perizinan sebelum akhirnya dirilis ke masyarakat," tandas Agus.
Sebagian besar pelanggan Collega, lanjut Agus, mengimplementasikan seluruh layanan yang perusahannya tawarkan, end to end solution. Mulai dari core banking system, middleware and switching, surrounding application, digital superapps hingga regulatory reporting.
"Dengan solusi end to end ini, Collega membantu bank meningkatkan operasional mereka secara keseluruhan. Mulai dari transaksi harian hingga pelaporan ke regulator," kata Agus.
Agus menyatakan, persaingan dalam bisnis konsultasi IT solusi perbankan memang cukup ketat, ditambah hadirnya para pemain asing. Namun, pemahaman mendalam Collega tentang pasar lokal dan keahlian perbankan, diakui Agus, memberi keunggulan kompetitif yang unik.
"Strategi kami berfokus pada penyediaan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik institusi keuangan Indonesia, sesuatu yang mungkin tidak dapat dicapai oleh perusahaan asing," ucap Agus. Terlebih lagi, menurut prediksi tahun 2030 akan ada ledakan transaksi perbankan hingga tiga kali lipat menjadi 10,3 miliar transaksi.
Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) Tambah Pelanggan IndiHome
Dengan tambahan layanan superapps, Agus optimistis baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih Collega di tahun 2025 akan tumbuh hingga dua digit. Tahun 2024 ini saja, target pendapatan Collega tumbuh sekitar 16,8%.
Secara umum College membagi solusi teknologi perbankannya dalam dua katagori umum. Pertama, banking core application services. Katagori ini dibagi menjadi core banking dan core switching.
Kedua, banking surrounding application services. Kriteria ini masih dibagi menjadi: digital channel solution; regulatory report solution and surrounding application; business intelligence solution; dan fraud detection system.