Tanda-Tanda Pertalite Bakal Dihapus

Sabtu, 26 Agustus 2023 | 07:50 WIB
Tanda-Tanda Pertalite Bakal Dihapus
[ILUSTRASI. Konsumen mengisi BBM di SPBU pertamina di Jakarta (15/5/2023). Pembelian BBM jenis Pertalite bakal dibatasi dengan kuota maksimal hanya 20 liter per hari. KONTAN/Muradi/2023/05/15]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah menggulirkan rencana pemberian subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 92 alias Pertamax. Rencana ini tengah dibahas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Opsi mengalirkan subsidi ke Pertamax untuk meningkatkan penggunaan BBM oktan lebih tinggi dan rendah emisi. Soalnya, menurut sejumlah pihak termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), salah satu sumber polusi udara di Kota Jakarta berasal dari sektor transportasi yang menggunakan bahan bakar minyak dengan emisi tinggi.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Cuan Wangi dari Saham EBT Pengolah Sampah
| Selasa, 09 September 2025 | 06:00 WIB

Cuan Wangi dari Saham EBT Pengolah Sampah

Kehadiran BPI Danantara dan sikap pemerintah mendorong EBT, belakangan ikut menyengat saham-saham pengolahan sampah.

Dwityapoetra dan Iman Pinuji Menjadi Kandidat Pengisi Kursi Ketua LPS
| Selasa, 09 September 2025 | 06:00 WIB

Dwityapoetra dan Iman Pinuji Menjadi Kandidat Pengisi Kursi Ketua LPS

Dinamika pemilihan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025-2030 memasuki babak baru. ​

Remala Abadi (DATA) Menggandeng Enam Mitra Global dan  Lokal
| Selasa, 09 September 2025 | 05:49 WIB

Remala Abadi (DATA) Menggandeng Enam Mitra Global dan Lokal

Kami optimistis memperluas cakupan layanan, meningkatkan kualitas jaringan, dan menghadirkan solusi digital lebih cepat, aman, dan terjangkau.

Ada Kabar PHK dan Sri Mulyani Diganti, GGRM dan HMSP  Kompak Melejit, Ada Apa?
| Selasa, 09 September 2025 | 05:45 WIB

Ada Kabar PHK dan Sri Mulyani Diganti, GGRM dan HMSP Kompak Melejit, Ada Apa?

Enguatan saham-saham emiten rokok beriringan dengan digantinya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.

Pergantian Sri Mulyani Bikin Pasar Keuangan Indonesia Bergejolak
| Selasa, 09 September 2025 | 05:39 WIB

Pergantian Sri Mulyani Bikin Pasar Keuangan Indonesia Bergejolak

Saya enggak bilang Sri Mulyani hebat karena   juga ada kurangnya. Tapi track record dia dibanding menteri keuangan lain, ya, bagus

Prabowo Rombak Lima Menteri
| Selasa, 09 September 2025 | 05:00 WIB

Prabowo Rombak Lima Menteri

Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dengan mengganti lima menteri dan menambah satu menteri di kementerian baru.

Potensi Ancaman Gelombang PHK Masih Belum Mereda
| Selasa, 09 September 2025 | 05:00 WIB

Potensi Ancaman Gelombang PHK Masih Belum Mereda

Potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali muncul usai adanya kabar adanya PHK di perusahaan rokok Gudang Garam.

Bank Semakin Gencar Danai Kredit Fintech
| Selasa, 09 September 2025 | 04:55 WIB

Bank Semakin Gencar Danai Kredit Fintech

Meski masih dibelit isu likuiditas, rupanya pendanaan perbankan ke platform pinjaman daring masih mengalir deras.

Saham Bank Jadi Top Laggards Setelah Reshuffle, IHSG Masih Rawan Koreksi
| Selasa, 09 September 2025 | 04:45 WIB

Saham Bank Jadi Top Laggards Setelah Reshuffle, IHSG Masih Rawan Koreksi

IHSG total melemah 0,81% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG masih menguat 9,70%.

Laju Kredit Seret, Bisnis Asuransi Jiwa Kredit Ikut Mampet
| Selasa, 09 September 2025 | 04:35 WIB

Laju Kredit Seret, Bisnis Asuransi Jiwa Kredit Ikut Mampet

Penyaluran kredit perbankan yang terus melambat memberi efek domino bagi perusahaan asuransi jiwa  . 

INDEKS BERITA

Terpopuler