Tata Kelola Belum Optimal, Waspada Subsidi Energi Jebol

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tata kelola subsidi energi yang belum optimal kembali memunculkan risiko membengkaknya anggaran pada tahun ini. Pada tahun ini, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran untuk subsidi dan kompensasi energi mencapai Rp 394,3 triliun. Nilai ini meningkat 1,91% dari realisasi tahun 2024 yang sebesar Rp 386,9 triliun.
Ekonom Bank Danamon, Hosianna Evalita Situmorang mengatakan, efisiensi distribusi subsidi masih menjadi tantangan utama dalam menjaga anggaran subsidi dan kompensasi energi pada tahun ini. Tak hanya itu, jika tren pelemahan rupiah berlanjut maka ada potensi peningkatan biaya impor BBM.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan