ILUSTRASI. ilustrasi industri tekstil - konveksi
Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Havid Vebri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri tekstil lokal di ujung tanduk seiring maraknya gempuran impor tekstil murah asal China. Salah satu saluran penjualan tekstil impor ini adalah melalui penjualan online dengan melakukan praktik predatory pricing.
Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengaku menemukan indikasi kuat praktik predatory pricing atau jual rugi produk tekstil impor di sejumlah platform online, termasuk social commerce. Praktik ilegal itu memukul industri teksil di dalam negeri.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.