Terdepak dari Indeks FTSE, Summarecon (SMRA) Dihantui Sentimen Suku Bunga & Daya Beli

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:00 WIB
Terdepak dari Indeks FTSE, Summarecon (SMRA) Dihantui Sentimen Suku Bunga & Daya Beli
[ILUSTRASI. Foto udara proyek pembangunan perumahan Summarecon Crown Gading di Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/110/2024).  Hingga akhir Oktober 2024, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) telah mengantongi marketing sales sebesar Rp 350 miliar dari perumahan ini. Di tahun ini, porsi pembayaran menggunakan KPR sebesar 74,38%, via tunai keras 12,05%, dan tunai bertahap 13,58%. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)]
Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) terdepak dari indeks FTSE. Harga saham SMRA langsung terkoreksi 1,55% pada Selasa (11/3) ke posisi Rp 382 dari hari sebelumnya Rp 380 per saham. Meski sepanjang 5 hari terakhir, harga saham SMRA mampu menguat 2,69%.

Perubahan keluarnya SMRA dari FTSE berlaku efektif sejak Senin, 24 Maret mendatang. Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menuturkan, keluarnya SMRA dari indeks FTSE Global Syariah Indeks tentu akan berdampak pada capital outflow saham SMRA.

"Secara nilai seharusnya tidak terlalu signifikan, tidak sebesar indeks MSCI dan FTSE yang bukan syariah. Rebalancing ini mungkin baru terasa pada hari jatuh tempo pada 21 Maret 2025 nanti, terutama pada sesi penutupan," urainya kepada KONTAN, Selasa (11/3).

Menilik proyeksi kinerja keuangan SMRA, tahun ini sektor properti masih akan menghadapi tantangan yang berat dari sisi suku bunga yang tinggi dan daya beli masyarakat yang masih melemah.

 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Saham Bumi Resources (BUMI) Didera Dua Sentimen Besar, Akuisisi dan Hengkangnya CIC
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 06:14 WIB

Saham Bumi Resources (BUMI) Didera Dua Sentimen Besar, Akuisisi dan Hengkangnya CIC

Pelan tapi pasti Chengdong, entitas milik CIC, konsisten melego saham BUMI ke pasar, dari 10,42% di Januari jadi 9,03% per 8 Oktober.

Meski Bikin Cadangan Devisa Anjlok, Lagi-Lagi Intervensi BI Menopang Rupiah
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 06:11 WIB

Meski Bikin Cadangan Devisa Anjlok, Lagi-Lagi Intervensi BI Menopang Rupiah

Rupiah sangat tertekan, tapi cukup terkendali oleh intervensi BI. Ia memproyeksi, rupiah sepekan ke depan  di Rp 16.450 – Rp 16.750 per dolar AS. 

Usai Padel Lanjut ke Olahraga Pickleball
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Usai Padel Lanjut ke Olahraga Pickleball

Setelah demam padel mereda, giliran pickleball yang jadi buah bibir di kalangan pecinta olahraga. Permainannya sederhana

 
IHSG Rajin Cetak Rekor, Window Dressing Bakal Mengekor
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 06:05 WIB

IHSG Rajin Cetak Rekor, Window Dressing Bakal Mengekor

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  yang rajin mencetak ATH dipacu kombinasi dari window dressing dan kekuatan investor domestik. 

Efek Proyek Infrastruktur Jokowi Berlanjut, WSKT Mendapat Peringkat Selective Default
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 06:02 WIB

Efek Proyek Infrastruktur Jokowi Berlanjut, WSKT Mendapat Peringkat Selective Default

Adapun peringkat tersebut dapat direvisi menjadi lebih tinggi jika WSKT telah menyelesaikan program restrukturisasi dengan pemegang obligasi.

Radioaktif Bikin Panik
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 05:35 WIB

Radioaktif Bikin Panik

​Pemerintah pun menduga, Cs-137 berasal dari scrap metal atau limbah logam impor yang terpapar radioaktif.

Transaksi Saham Multi Makmur Lemindo (PIPA) di Tengah Akuisisi
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 04:52 WIB

Transaksi Saham Multi Makmur Lemindo (PIPA) di Tengah Akuisisi

Transaksi dilakukan melalui PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) sebesar 976,41 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 8,6 miliar.

Cermati Efek Free Float ke Pasar Saham
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 04:47 WIB

Cermati Efek Free Float ke Pasar Saham

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengkaji perubahan aturan free float atau porsi saham yang dimiliki publik dari 7,5% ke 10%.​

Investor Sulit Tarik Dana, Manajemen P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Buka Suara
| Sabtu, 11 Oktober 2025 | 13:43 WIB

Investor Sulit Tarik Dana, Manajemen P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Buka Suara

Direktur Utama PT Dana Syariah Indonesia Taufiq Aljufri mengatakan kepada KONTAN, pihaknya mencari calon mitra dan investor besar.

Usaha Debitur Lesu, Lender Kesulitan Tarik Duit di P2P Lending Dana Syariah Indonesia
| Sabtu, 11 Oktober 2025 | 13:14 WIB

Usaha Debitur Lesu, Lender Kesulitan Tarik Duit di P2P Lending Dana Syariah Indonesia

Terhitung pada 6-10 Oktober 2025, kantor Dana Syariah Indonesia yang berlokasi di Prosperity Tower Lantai 12 SCBD Sudirman ditutup sementara.

INDEKS BERITA