Terdepak dari Indeks FTSE, Summarecon (SMRA) Dihantui Sentimen Suku Bunga & Daya Beli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) terdepak dari indeks FTSE. Harga saham SMRA langsung terkoreksi 1,55% pada Selasa (11/3) ke posisi Rp 382 dari hari sebelumnya Rp 380 per saham. Meski sepanjang 5 hari terakhir, harga saham SMRA mampu menguat 2,69%.
Perubahan keluarnya SMRA dari FTSE berlaku efektif sejak Senin, 24 Maret mendatang. Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menuturkan, keluarnya SMRA dari indeks FTSE Global Syariah Indeks tentu akan berdampak pada capital outflow saham SMRA.
"Secara nilai seharusnya tidak terlalu signifikan, tidak sebesar indeks MSCI dan FTSE yang bukan syariah. Rebalancing ini mungkin baru terasa pada hari jatuh tempo pada 21 Maret 2025 nanti, terutama pada sesi penutupan," urainya kepada KONTAN, Selasa (11/3).
Menilik proyeksi kinerja keuangan SMRA, tahun ini sektor properti masih akan menghadapi tantangan yang berat dari sisi suku bunga yang tinggi dan daya beli masyarakat yang masih melemah.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan