Ternyata Trikomsel (TRIO) Bakal Gandeng Mitra Strategis

Jumat, 19 Juli 2019 | 00:29 WIB
Ternyata Trikomsel (TRIO) Bakal Gandeng Mitra Strategis
[]
Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) masih berjibaku memulihkan keuangan. Makanya distributor telepon seluler dan voucher isi ulang itu ingin menggandeng investor strategis.

Saat ini, Trikomsel sedang menjajaki peluang kerjasama dengan sekitar tiga investor. Mereka menargetkan, investor baru bisa masuk pada tahun ini juga.

"Kemungkinan, penanaman modal akan dilakukan lewat pasar modal, yakni dengan skema private placement," ujar Jason Aleksander Kardachi, Direktur PT Trikomsel Oke Tbk saat paparan publik di Jakarta, Kamis (18/7).

Trikomsel akan menggunakan suntikan dana investor untuk mengembangkan usaha. Hanya, perusahaan itu belum bisa mengungkapkan target dana yang dibidik.

Yang pasti, Trikomsel juga tetap melanjutkan restrukturisasi utang sekitar Rp 3 triliun. Mereka masih dalam tahap negosiasi dengan pemberi pinjaman.

Tahun lalu, Trikomsel menelan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 14.88 miliar. Rugi bersih tersebut lebih kecil ketimbang tahun 2017 yang tercatat Rp 188,42 miliar.

Tutup gerai

Upaya memperbaiki kondisi keuangan juga dilakukan lewat penutupan gerai. Sepanjang semester I 2019, Trikomsel sudah menutup lima gerai.

Jumlah gerai Trikomsel kini menjadi 98 dan tersebar di beberapa daerah. Perinciannya, 76 gerai OKE Shop dan 22 gerai Global Teleshop. "Kami menutup gerai yang dinilai kurang memberikan kontribusi positif bagi perusahaan," kata Jason.

Sementara pada semester II ini, tak ada lagi rencana penutupan gerai. Perusahaan tersebut bakal fokus pada strategi penjualan. Produk utama mereka adalah telepon seluler alias ponsel Samsung, Oppo, Vivo, Xiaomi dan Huawei.

Agar aliran kas lancar, Trikomsel bakal akan memaksimalkan kredit limit dari setiap prinsipal. Dengan cara tersebut, mereka berharap bisa mengoptimalisasi fasilitas pembayaran dari para pemasok. "Jadi scheduling (penjadwalan) pembayaran bisa lebih maksimal," terang, Mely, Sekretaris Perusahaan PT Trikomsel Oke Tbk.

Informasi saja, Trikomsel memiliki dua pemasok besar dengan nilai transaksi lebih dari 10% terhadap beban pokok pendapatan konsolidasian. Nilai pembelian produk Trikomsel kepada PT Samsung Electronics Indonesia mencapai Rp 249,13 miliar. Kalau nilai pembelian kepada PT Telekomunikasi Selular mencapai Rp 5,75 miliar.

Efek IMEI

Selain menggeber upaya internal, Trikomsel berharap mendapatkan katalis positif dari rencana penerapan aturan International Mobile Equipment Identity (IMEI) mulai Agustus 2019. "Keberadaan ponsel ilegal menjadi salah satu tantangan besar bagi pelaku bisnis gadget seperti kami," ungkap Jason.

Manajemen Trikomsel menduga, katalis positif aturan IMEI sudah terasa. Makanya, aktivitas harga saham mereka melonjak beberapa hari terakhir. Asal tahu, Rabu (17/7) kemarin, BEI kembali menghentikan perdagangan atau suspensi saham Trikomsel. Harga naik 93,6% selama sepekan dan tumbuh 752% dalam sebulan terakhir.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih
| Jumat, 28 November 2025 | 14:13 WIB

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih

Sepanjang 2025 berjalan, penyaluran kredit sindikasi perbankan mencapai US$ 23,62 miliar angka ini menurun sekitar 12%.

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler