The Fed Hati-Hati, Rupiah Berisiko Melemah Lagi

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:48 WIB
The Fed Hati-Hati, Rupiah Berisiko Melemah Lagi
[ILUSTRASI. Teller menghitung uang di salah satu kantor cabang BNI di Jakarta, Rabu (8/1/2025). ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/wpa.]
Reporter: Indra Khairuman | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Rupiah masih berisiko tertekan dalam jangka pendek. Terutama, jika sentimen negatif berlanjut. Apalagi, belum lama ini Ketua The Fed Jerome Powell mengumumkan bank sentral AS ini tidak terburu-buru menyesuaikan suku bunga yang saat ini berkisar 4,25%-4,5%. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, The Fed masih memantau perkembangan data AS terkini. Plus, ada sentimen negatif kenaikan tarif impor AS yang membuat indeks dolar naik dan pasar keuangan tertekan. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Panen Tebu Mulai April, Pemerintah Masih Berencana Mengimpor 200.000 Ton Gula
| Rabu, 19 Februari 2025 | 09:14 WIB

Panen Tebu Mulai April, Pemerintah Masih Berencana Mengimpor 200.000 Ton Gula

Pemerintah menggunakan cadangan gula untuk menekan kenaikan harga. Harga rata-rata gula konsumsi Rp 18.386 per kg, naik 0,96% dibanding Januari.

Ramai Transaksi di Saham Milik Grup Bakrie & Salim ini, Lonjakan Harga Emas Pemicunya
| Rabu, 19 Februari 2025 | 08:30 WIB

Ramai Transaksi di Saham Milik Grup Bakrie & Salim ini, Lonjakan Harga Emas Pemicunya

Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengerek target produksi emas 2025 sebanyak 26,67% YoY menjadi 75.000 ons troi.

Ramai Transaksi di Saham Milik Grup Bakrie & Salim ini, Lonjakan Harga Emas Pemicunya
| Rabu, 19 Februari 2025 | 08:30 WIB

Ramai Transaksi di Saham Milik Grup Bakrie & Salim ini, Lonjakan Harga Emas Pemicunya

Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengerek target produksi emas 2025 sebanyak 26,67% YoY menjadi 75.000 ons troi.

Inflasi Tetap Tinggi, Bunga Sulit Landai
| Rabu, 19 Februari 2025 | 07:50 WIB

Inflasi Tetap Tinggi, Bunga Sulit Landai

Petinggi The Fed memberi sinyal akan mempertahankan suku bunga acuan, setelah penurunan mendekati akhir tahun 2024

DHE SDA Bakal Kurangi Penerbitan SRBI
| Rabu, 19 Februari 2025 | 07:43 WIB

DHE SDA Bakal Kurangi Penerbitan SRBI

BI berpotensi memperbesar penerbitan SVBI, SUVBI, dan dan Term Deposit Valas untuk menampung DHE SDA

Penerimaan Merosot, Defisit Anggaran Meleset
| Rabu, 19 Februari 2025 | 07:34 WIB

Penerimaan Merosot, Defisit Anggaran Meleset

Defisit anggaran berpotensi melebar dari target dalam APBN 2025 sebesar 2,53% dari produk domestik bruto (PDB)

Harga Saham Melejit, Manajemen Bukalapak (BUKA) Angkat Bicara
| Rabu, 19 Februari 2025 | 07:26 WIB

Harga Saham Melejit, Manajemen Bukalapak (BUKA) Angkat Bicara

Dalam sebulan terakhir, pergerakan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) di Bursa Efek Indonesia sudah menguat 21,85%.

Peluang dan Tantangan Ini Membayangi PTBA, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Rabu, 19 Februari 2025 | 07:25 WIB

Peluang dan Tantangan Ini Membayangi PTBA, Simak Rekomendasi Sahamnya

PTBA masih dihantui kekhawatiran harga batubara global. Regulasi yang kurang mendukung juga bisa menjadi penghambat pertumbuhan kinerja.

Permintaan Ekspor Loyo, Emiten CPO Genjot Pasar Domestik
| Rabu, 19 Februari 2025 | 07:22 WIB

Permintaan Ekspor Loyo, Emiten CPO Genjot Pasar Domestik

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekspor CPO dan produk turunannya senilai US$ 1,44 miliar, merosot 16,68% secara tahunan. ​

Aksi Penimbunan oleh Bank Sentral Melejitkan Harga Emas
| Rabu, 19 Februari 2025 | 07:19 WIB

Aksi Penimbunan oleh Bank Sentral Melejitkan Harga Emas

Rally harga emas tak terbendung, dengan potensi kenaikan harga ke level US$ 3.500 per ons troi di tahun 2025 ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler