ILUSTRASI. Karyawan menghitung mata uang dolar AS di money changer Jakarta, Jumat (22/12). Bank Indonesia (BI) mengatakan akan terus memperkuat inovasi untuk meningkatkan efektivitas kebijakan moneter. Khususnya dalam memastikan terkendalinya inflasi dan tetap stabilnya nilai tukar rupiah./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/12/2023.
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed mempertahankan suku bunga acuannya, menyebabkan probabilitas penurunan suku bunga pada bulan Maret mendatang, kian merosot. Greenback pun menguat terhadap mayoritas mata uang, terlihat dari kenaikan indeks dolar AS di pasar spot sebesar 0,47% ke level 103,76, pada perdagangan Kamis (1/2).
Sesuai dengan ekspektasi pasar, The Fed mempertahankan fed funds rate (FFR) di 5,25%-5,50% pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pertama tahun ini yang berlangsung pada 30-31 Januari 2024. Dalam pidatonya usai rapat FOMC, Kepala The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa suku bunga akan mulai diturunkan pada tahun 2024, tetapi penurunan tersebut kecil kemungkinan akan dilakukan pada bulan Maret 2024 seperti yang diharapkan pasar.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.