ILUSTRASI. Ilustrasi bendera Ukraina diselimuti biji-bijian, 9 Mei 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - ISTANBUL. Setelah Rusia dan Ukraina sepakat untuk membuka jalur ekspor bahan pangan, pekan lalu, sudah sepuluh kapal yang berangkat dari pelabuhan di Laut Hitam. Dua kapal terakhir berangkat pada Senin pagi membawa jagung dan kedelai, demikian pernyataan pemerintah Turki dan Ukraina.
PBB dan Turki menjadi perantara kesepakatan Rusia dan Ukraina setelah muncul peringatan bahwa penghentian ekspor serelia dari Ukraina dapat menyebabkan kekurangan pangan yang parah, bahkan wabah kelaparan, di sejumlah bagian dunia.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.