Tumbuh Lambat, Ekonomi Indonesia Membikin Cemas

Selasa, 06 Mei 2025 | 03:33 WIB
Tumbuh Lambat, Ekonomi Indonesia Membikin Cemas
[ILUSTRASI. Pertumbuhan Ekonomi Lanskap kawasan bisnis di kota Jakarta, Senin (5/5/2025). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/05/05/2025]
Reporter: Dendi Siswanto, Indra Khairuman, Nurtiandriyani Simamora, Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ini peringatan serius bagi Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan: pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 hanya mencapai 4,87% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Memprihatinkan lantaran kuartal satu 2025 bertepatan dengan Ramadan dan Idul Fitri. Secara historis, periode ini adalah katalis mencapai puncak pertumbuhan. 
Dus, prospek ekonomi Indonesia gelap seperti yang dikhawatirkan bisa benar-benar jadi kenyataan. Sebab, di awal tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo, ekonomi tumbuh lambat, bahkan kembali level era Covid-19. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Kinerja INDF Ditopang Pertumbuhan ICBP & SIMP, Prospek Positif Masih Bisa Berlanjut
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:22 WIB

Kinerja INDF Ditopang Pertumbuhan ICBP & SIMP, Prospek Positif Masih Bisa Berlanjut

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) masih menjadi kontributor utama bagi pendapatan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Industri Mebel dan Kerajinan Pangkas Volume Kerja
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:22 WIB

Industri Mebel dan Kerajinan Pangkas Volume Kerja

Dari total nilai ekspor mebel Indonesia sebesar US$ 2,2 miliar, porsi ekspor ke Amerika Serikat mencapai 60%.

BLES Siap Mengerek Kapasitas Produksi
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:19 WIB

BLES Siap Mengerek Kapasitas Produksi

BLES mengoperasikan empat pabrik dengan lima line produksi. Pabrik BLES berlokasi di Mojokerto, Lamongan, Sidoarjo, Jawa Timur, serta Srage

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Pacu Kinerja di Tahun Ini
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:15 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Pacu Kinerja di Tahun Ini

PRDA di kuartal II-2025 akan meluncurkan serangkaian inisiatif terintegrasi yang bertujuan untuk meningkatkan customer engagement.

Kinerja Samindo Resources Menanjak di Kuartal I-2025
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:14 WIB

Kinerja Samindo Resources Menanjak di Kuartal I-2025

MYOH juga berhasil mengamankan perpanjangan kontrak strategis dengan Kideco selama lima tahun ke depan.  

Proyek Gas Sintesis PTBA-PGAS Butuh US$ 3,2 Miliar
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:11 WIB

Proyek Gas Sintesis PTBA-PGAS Butuh US$ 3,2 Miliar

Berdasarkan kajian awal bersama PGN, estimasi kebutuhan investasi pabrik proyek ini senilai US$ 3,2 miliar,

PLTP Muara Laboh Meraih US$ 500 Juta
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:05 WIB

PLTP Muara Laboh Meraih US$ 500 Juta

Perkembangan terbaru telah ditandatangani financial close oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan PT Supreme Energy Muara Laboh

 Pasokan Gas Murah  ke Industri Masih Seret
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:01 WIB

Pasokan Gas Murah ke Industri Masih Seret

Pelaku industri mengaku suplai gas murah belum maksimal dan harus membayar dengan harga yang lebih mahal

Weha Transportasi (WEHA) Bidik Pertumbuhan Kinerja 20%
| Selasa, 06 Mei 2025 | 07:45 WIB

Weha Transportasi (WEHA) Bidik Pertumbuhan Kinerja 20%

WEHA di 2025 masih didera sejumlah tantangan, termasuk melemahnya kondisi ekonomi nasional yang mengakibatkan menurunnya daya beli.

Menimbang Prospek Fundamental dan Teknikal Saham BREN, Berpeluang Lanjut Bullish
| Selasa, 06 Mei 2025 | 07:44 WIB

Menimbang Prospek Fundamental dan Teknikal Saham BREN, Berpeluang Lanjut Bullish

Analis menilai, entry level ke saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) jika mampu breakout 6.200.

INDEKS BERITA

Terpopuler