Update Korban Gempa Turki-Suriah Mencapai 46.000 Meninggal , 4 Diantaranya WNI

Minggu, 19 Februari 2023 | 06:09 WIB
Update Korban Gempa Turki-Suriah Mencapai 46.000 Meninggal , 4 Diantaranya WNI
[]
Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Korban gempa bumi di Turki dan Suriah terus bertambah.

Laporan terakhir Kantor Berita Reuters Sabtu (18/2) menyebutkan, gempa telah menyebabkan lebih dari 46.000 orang telah tewas.

Perkiraan jumlah korban gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah Pada 06 Februari 2023 masih terus meningkat. 

Gempa ini juga menyebabkan sekitar 345.000 apartemen di Turki  hancur, dan masih banyak korban yang hilang.

Seperti kita tahu pada Senin (6/2) terjadi dua gempa bumi dahsyat di Turki dan Suriah. 

Pertama gempa berkekuatan magnitudo 7,7 di pusat Pazarcık. Kedua gempa susulan berpusat di Kahramanmaraş pada sore harinya berkekuatan magnitudo 7,6 di pusat Elbistan. Setelah gempa tersebut, terjadi 4.734 gempa susulan.

Menurut informasi terbaru yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Turki AFAD, total sebanyak 38.044 warga Turki meninggal dunia. 

Korban gempa ini tersebar di provinsi Kahramanmaraş, Gaziantep, Şanlıurfa, Diyarbakır, Adana, Adıyaman, Osmaniye, Hatay, Kilis, Malatya dan Elazığ.

Dari jumlah korban gempa di Turki tersebut 4 orang diantaranya adalah Warga Negara Indonesia (WNI). 2 WNI korban gempa bumi yang terakhir ditemukan tinggal di kawasan Dyarbakir. 

WNI tersebut bernama Irma Lestari asal Lombok Nusa Tenggara Barat, dan Ni Wayan Supini asal Bali. Keduanya ditemukan di reruntuhan Apartemen Galleria di Kota Dyarbakir (17/2). 

KBRI mencatat terdapat sekitar 500 WNI yang berada di sekitar lokasi gempa bumi.  Sebanyak 128 orang sudah berhasil dievakuasi oleh Tim KBRI Ankara. 

Lalu sebanyak 10 WNI mengalami luka berat dan sudah ditangani oleh KBRI Ankara.

Mengutip pernyataan resmi AFAD pada akhir pekan ini, sebanyak 29.160 personel pencarian dan penyelamatan atau search and rescue (SAR), terdiri dari AFAD, PAK, JAK, JÖAK, DİSAK, Penjaga Pantai, DAK, Güven, Pemadam Kebakaran, Penyelamatan, MEB, LSM, dan personel SAR internasional, sedang bekerja di wilayah gempa. 

Dari hasil kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri, jumlah personel SAR yang datang dari negara lain dan masih bertugas sebanyak 11.488 orang.

Selain itu, jumlah personel yang bekerja di wilayah tersebut sebanyak 264.389 orang, ditambah dengan jumlah personel lapangan yang bertugas di lapangan, antara lain AFAD, Kepolisian, Gendarmerie, MSB, UMKE, Tim Ambulans, juga Pendukung Lokal dan 9.908 relawan.  

Turki mengerahkan alat berat seperti ekskavator, traktor, crane, dozer, truk, truk air, trailer, grader, truk vakum, dll. Sebanyak 12.600 kendaraan, termasuk peralatan konstruksi telah dikirimkan ke lokasi gempa.

Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan juga telah memerintahkan 38 Gubernur, 160 pejabat administrasi lokal, 19 manajer puncak AFAD dan 68 direktur provinsi ditugaskan ke daerah bencana. 

Selain itu, 12 duta besar dan 16 personel Kementerian Luar Negeri ditugaskan ke kawasan untuk koordinasi bantuan internasional.

Jembatan udara telah didirikan untuk mengangkut personel dan material ke wilayah tersebut. 

Sebanyak 121 helikopter dan 78 pesawat beroperasi di bawah Angkatan Udara, Angkatan Darat, Angkatan Laut, Komando Penjaga Pantai, Komando Jenderal Gendarmerie, Direktorat Jenderal Keamanan, Kementerian Kesehatan dan Direktorat Jenderal Kehutanan, dan total 7.940 sorti telah dilakukan hingga saat ini.

Sebanyak 26 kapal, 24 oleh Komando Angkatan Laut dan 2 oleh Komando Penjaga Pantai, ditugaskan ke wilayah tersebut untuk keperluan personel, pengiriman material, dan evakuasi.

Bagikan

Berita Terbaru

Berbagai Ancaman Mengintai Postur Anggaran, Kendati Pemerintah Bilang Aman
| Jumat, 02 Mei 2025 | 10:09 WIB

Berbagai Ancaman Mengintai Postur Anggaran, Kendati Pemerintah Bilang Aman

APBN mencatatkan surplus keseimbangan primer sebesar Rp 17,5 triliun hingga Maret 2025, tapi ini tidak berarti kondisi anggaran aman.

ArcelorMittal Bidik Ekspor ke Amerika Serikat
| Jumat, 02 Mei 2025 | 09:25 WIB

ArcelorMittal Bidik Ekspor ke Amerika Serikat

Aksi tersebut merupakan bagian dari strategi AM/NS Indonesia dalam memperkuat bisnisnya di pasar internasional

Penjualan Apartemen Mendorong Kinerja Agung Podomoro Land (APLN)
| Jumat, 02 Mei 2025 | 09:00 WIB

Penjualan Apartemen Mendorong Kinerja Agung Podomoro Land (APLN)

Proyek-proyek APLN yang tersebar di berbagai kota besar mampu menjangkau beragam segmen pasar properti.

Profit 32,71% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Longsor Lagi (2 Mei 2025)
| Jumat, 02 Mei 2025 | 08:44 WIB

Profit 32,71% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Longsor Lagi (2 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (2 Mei 2025) 1 gram Rp 1.912.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 32,71% jika menjual hari ini.

Ekspansi Proyek Baru Jadi Katalis Pakuwon Jati
| Jumat, 02 Mei 2025 | 06:59 WIB

Ekspansi Proyek Baru Jadi Katalis Pakuwon Jati

Strategi pemasaran dan ekspansi proyek baru bakal jadi pendorong kinerja PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) sepanjang tahun 2025. 

BPS Bakal Merujuk Standar Kemiskinan Bank Dunia
| Jumat, 02 Mei 2025 | 06:15 WIB

BPS Bakal Merujuk Standar Kemiskinan Bank Dunia

BPS sudah menerapakan standar kemiskinan dari Bank Dunia yakni soal standar kemiskinan ekstrem yang sebesar US$ 2,15 per kapita per hari.

Terpaksa Miskin
| Jumat, 02 Mei 2025 | 06:10 WIB

Terpaksa Miskin

Penduduk miskin di Indonesia menjadi yang tertinggi kedua di Asia Tenggara. Posisi kita di bawah Laos dengan persentase penduduk miskin 68,9%.

Realisasi Penghapusan Utang UMKM Masih Rendah
| Jumat, 02 Mei 2025 | 06:05 WIB

Realisasi Penghapusan Utang UMKM Masih Rendah

Kementerian UMKM mencatat realisasi penghapusan utang UMKM hingga 30 April 2025 baru mencapai 19.375 UMKM.

Benahi Kinerja, PTPP Siap Geber Ekspansi dan Lakukan Divestasi
| Jumat, 02 Mei 2025 | 06:05 WIB

Benahi Kinerja, PTPP Siap Geber Ekspansi dan Lakukan Divestasi

Untuk genjot kinerja di 2025, PTPP melakukan upaya diversifikasi proyek. Proyek infrastruktur PTPP saat ini berkaitan dengan program pemerintah.​

Realisasi Rumah Subsidi 157.085 Unit
| Jumat, 02 Mei 2025 | 06:00 WIB

Realisasi Rumah Subsidi 157.085 Unit

Investor asal Qatar akan berpartisipasi di program rumah rakyat dengan memanfaatkan lahan dari aset sitaan BLBI.

INDEKS BERITA

Terpopuler