Urgensi Instrumen Investasi yang Aman
![Urgensi Instrumen Investasi yang Aman](https://foto.kontan.co.id/yTFb2SAEspISoddhRlPc1Jy5jQc=/smart/2025/01/21/2044840073.jpg)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai kerugian masyarakat Indonesia akibat investasi ilegal (investasi bodong) mencapai Rp 139,67 triliun selama 2017 hingga 2023 (OJK, 2024). Sejak 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menutup 10.890 entitas ilegal yang meliputi investasi ilegal dan pinjaman online (pinjol) ilegal. Masyarakat banyak yang terjebak tawaran investasi dan pinjol ilegal. Bagaimana untuk mengatasi hal tersebut? Tulisan ini akan menjelaskan berbagai faktor penyebab dan solusi agar masyarakat terhindar dari investasi ilegal, termasuk pilihan instrumen investasi yang aman dan menguntungkan.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan banyak orang terjerat investasi ilegal. Pertama, kurangnya pengetahuan dan literasi keuangan. Hal ini selaras dengan hasil survei Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan OJK pada 2024 yang menunjukkan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 65,43%, lebih rendah dibandingkan tingkat inklusi keuangan sebesar 75.02%. Hal tersebut mengindikasikan banyak masyarakat berinvestasi namun tidak memahami risiko yang dihadapi sehingga sering dimanfaatkan pelaku investasi bodong untuk mencari keuntungan. Kurangnya edukasi dan pengetahuan keuangan dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap tawaran investasi ilegal (Adler, 2014).
Baca Juga: PalmCo Dipastikan Batal IPO, Direktur Utama PTPN Group Ungkap Alasannya
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukKontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.