Utang Tak Kunjung Dibayar Pemerintah, Pengusaha Minyak Goreng Usul Potong Pajak

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng (migor) masih mandek dan belum menemui titik terang. Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) mengusulkan skema pemangkasan pajak bagi perusahaan yang terdaftar dalam kebijakan minyak goreng satu harga, jika pemerintah enggan membayar utang tersebut.
"Iya, ini solusi, di-cut dari corporate tax, tapi harus ada instruksi dari presiden karena tidak mungkin Kementerian Keuangan melakukan tanpa instruksi," ungkap Direktur Eksekutif GIMNI, Sahat Sinaga, Kamis (18/1).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukKontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.