ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas?pada proyek pembangunan gedung perkantoran di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (27/10/2021). (KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mengerem laju realisasi investasi. Sebab, suku bunga tinggi menyebabkan biaya dana (cost of fund) yang harus ditanggung investor terutama domestik, jadi lebih mahal.
Walhasil, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Tauhid memprediksi dampak kenaikan suku bunga BI akan menurunkan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN). "Saya kira pengaruhnya ada, tapi tidak terlalu tinggi," kata Tauhid, Minggu (25/9).
Karena itu target investasi sebesar Rp 1.200 triliun akan lebih berat pencapaiannya. Apalagi, kondisi global juga masih tidak menentu.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.