Realisasi PNBP sektor minerba per 12 November 2024 mencapai Rp 121,74 triliun, atau 107,22% dari target  tahun ini sebesar Rp 113,54 triliun.

Pada 11 November 2024, emiten pertambangan itu telah meneken perjanjian induk jual beli (offtake) batubara dengan PT Merge Mining Industri. 

Kementerian ESDM mencatat, realisasi produksi batubara nasional per 3 November 2024 mencapai 674,60 juta ton atau 73% dari target tahun ini.

Di sisi lain, investor juga perlu mempertimbangkan perubahan valuasi ADRO usai melepas Adaro Andalan Indonesia.

Setelah melepas kepemilikan PT Adaro Andalan Indonesia, saham ADRO diprediksi bakal turun dari posisi saat ini.

Tarif royalti progresif paling tinggi ditetapkan sebesar 28%.

Pertumbuhan operasional itu diproyeksi akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan RMK Energy Tbk (RMKE) pada kuartal III-2024. 

Rencana hilirisasi batubara Adaro (ADRO) baru sebatas studi.

Kebijakan pungut salur batubara bakal menguntungkan produsen yang berorientasi domestik.

Produksi batubara nasional per 13 Oktober mencapai 624,16 juta ton atau 87,91% dari target produksi 710 juta ton,