Axiata Group Berhad punya beberapa agenda bisnis besar di Indonesia yang melibatkan tentakel bisnis eksistingnya.

SILO Telah menekan nota kesepahaman awal yang tidak mengikat (letter of intent/LOI) dengan First REIT Management Limited.

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) merangsek ke bisnis EBT, salah satunya di bisnis PLTS yang berkongsi dengan investor Timur Tengah.

Dari jumlah dana IPO sebanyak-banyaknya Rp 624,46 miliar, sebanyak-banyaknya Rp 409,9 miliar bakal diterima oleh RAJA.​

ADRO mempunyai proyek-proyek hijau yang signifikan yang menunggu untuk dimonetisasi melalui Adaro Green dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)

SPSL masih membuka peluang melakukan divestasi atas 65% saham di proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing.

Kebalikan dari investasi, divestasi berpotensi mencerminkan kinerja perusahaan yang tidak terlalu baik.

Akulaku Group menyatakan pihaknya tidak memberi komentar terkait spekulasi pasar. Setiap penyesuaian kepemilikan saham dilakukan sesuai ketentuan.

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Akulaku Group akan melakukan divestasi saham BBYB secara bertahap minimum 2% per tahun selama maksimal 5 tahun.