Pemerintah telah menghitung kebutuhan garam nasional pada 2024 dan 2025 sebanyak 4,9 juta ton, dengan asumsi adanya kenaikan 2,5% per tahun

Potensi swasembada gula konsumsi pada 2025 cukup terbuka asalkan target produksi gula sebanyak 2,6 juta ton bisa tercapai.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan impor garam industri akan berkurang lebih dari 500.000 ton pada 2025 mendatang.

 Kinerja PT Gudang Garam Tbk (GGRM) suram di tengah kenaikan cukai ketika daya beli masyarakat masih lemah.

Pemerintah belum memberikan ambang batas atas kebutuhan garam industri dan konsumsi..

Sejak awal tahun, saham GGRM longsor 16,73% dan dalam setahun pemegang saham GGRM merugi 39,34%.

Kuota impor garam sesuai hasil rapat koordinasi terbatas yang dipimpin Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Industri makanan dan minuman di dalam negeri masih membutuhkan pasokan 600.000 ton garam.

Bandara Dhoho ditargetkan beroperasi secara komersial pada akhir Januari atau Februari 2024.

Laba bersih Gudang Garam melonjak menjadi Rp 4,46 triliun.