Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di segmen kartu kreidt masih terjaga di level aman. ​

Segmen wholesale alias korporasi dan komersial masih jadi penopang pertumbuhan kredit dan pembiayaan tersebut, termasuk pada bank syariah. ​

Penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) pemerintah di bank-bank milik Danantara telah menunjukkan dampak positif. ​

Awaran bunga kredit pemilikan rumah (KPR) rendah untuk periode fixed di tahun-tahun awal dinilai tidak selalu menguntungkan bagi konsumen.​

OJK mencatat, per Agustus 2025, multifinance baru menyalurkan kredit Rp 505,59 triliun, tumbuh 1,26%, terendah sejak Februari 2022.

Perusahaan pembiayaan menerbitkan obligasi sebesar Rp 29,33 triliun hingga kuartal III-2024, meningkat 34,47% secara tahunan.

Belum genap satu bulan penempatan dana pemerintah Rp 200 triliun ke Himbara,  realisasi penyaluran terhadap kredit lumayan ngebut. ​

Ini juga mematahkan anggapan pemerintah, bunga turun akan menyebabkan permintaan kredit bank meningkat. 

Permintaan kredit tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Buktinya, kepemilikan bank-bank beraset besar di surat berharga masih naik

Pelaku industri pembiayaan terus mencari alternatif menghadapi kondisi pasar otomotif yang masih belum menunjukkan perbaikan.