Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menunda rencana penjualan proyek Royal Venya Ubud di Bali. Makanya, mereka memperkirakan perolehan marketing sales atau pendapatan para penjualan hingga tutup tahun nanti berkisar Rp 1,1 triliun-Rp 1,2 triliun atau hampir separuh dari target awal yang sebesar Rp 2 triliun. Meskipun, MTLA belum secara resmi merevisi target.
Semula. MTLA merencanakan Royal Venya Ubud sebagai bagian dari proyek yang akan dijual secara unit. "Tapi saat ini kami akan menggunakan Royal Venya Ubud sebagai properti investasi di mana kami akan hold dan menjadikannya sebagai recurring income di masa depan," jelas Direktur PT Metropolitan Land Tbk Olivia Surodjo kepada KONTAN, Senin (28/9).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.