5 Saham Turun Ikut IHSG, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (23 Juli 2019)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun pada perdagangan Selasa (23/7). Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakhiri hari perdagangan, IHSG turun 29,74 poin (-0,46%) lalu mendarat di angka indeks 6.403,81.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turun 3,22 poin (-0,31%) ke 1.027,11.
Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga memerah. Indeks terbitan Kompas ini turun 3,37 poin (-0,26%), lalu hinggap di 1.307,06.
Tonton Video: Masih ada ruang untuk IHSG ke 6.700 - 6.800
Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Adaro Energy Tbk (ADRO), dan Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,09 kali, 6,01 kali, dan 7,16 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh UNTR, ITMG, ELSA, BBTN, MNCN, WSBP, dan MEDC.
Sejalan dengan penurunan IHSG, lima dari 10 saham LQ45 dengan PER terendah turun dibanding penutupan sebelumnya. Saham-saham bernasib nahas itu adalah ADRO, PTBA, Elnusa Tbk (ELSA), Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)
Adapun lima saham lain yang masih beruntung naik harga adalah SRIL, United Tractor Tbk (UNTR), Indo Tambangraya MegahTbk (ITMG), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan Medco Energy (MEDC).
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Masih Disetir Rilis Kinerja Emiten
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
---|---|---|---|---|
Kode | Harga (22/7) | Harga (23/7) | PBV | PER |
SRIL | 354 | 356 | 0,89 | 4,09 |
ADRO | 1.285 | 1.275 | 0,65 | 6,01 |
PTBA | 2.840 | 2.830 | 1,86 | 7,16 |
UNTR | 26.600 | 27.000 | 1,69 | 8,25 |
ITMG | 16.850 | 16.950 | 1,58 | 8,46 |
ELSA | 372 | 366 | 0,79 | 8,71 |
BBTN | 2.440 | 2.470 | 1,07 | 9,05 |
MNCN | 1.450 | 1.395 | 1,81 | 9,12 |
WSBP | 406 | 402 | 1,3 | 9,14 |
MEDC | 845 | 860 | 0,76 | 9,56 |
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Data seperti ini bisa Anda akses langsung melalui Pusat Data KONTAN - Market.
Baca Juga: IHSG merah lagi, timbang 10 saham yang harganya turun dalam, Selasa (23/7)