Activist Investor Selipkan Agenda Perubahan Iklim di RUPS Empat Raksasa Jepang

Rabu, 13 April 2022 | 11:08 WIB
Activist Investor Selipkan Agenda Perubahan Iklim di RUPS Empat Raksasa Jepang
[ILUSTRASI. FILE PHOTO - Logo Tokyo Electric Power Co (TEPCO) di kantor pusatnya di Tokyo, Jepang, 30 July 2012. REUTERS/Yuriko Nakao/File Photo ]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perusahaan-perusahaan besar Jepang menghadapi tuntutan dari activist shareholder untuk membuat komitmen lebih besar untuk mengatasi perubahan iklim. Sumitomo Mitsui Financial Group, Tokyo Electric Power (Tepco) dan Mitsubishi Corp termasuk di antara raksasa Jepang yang harus menghadapi tuntutan semacam itu dalam rapat pemegang saham tahun ini.

Lima kelompok aktivis iklim, termasuk Kiko Network dari Jepang dan Market Forces asal Australia, mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama pada Rabu bahwa mereka telah menyerahkan resolusi pemegang saham untuk dipertimbangkan pada RUPS empat perusahaan yang terdaftar di Tokyo tahun ini. Chubu Electric Power melengkapi kuartet perusahaan tersebut.

Investor aktivis semakin mengalihkan perhatian mereka ke perusahaan Jepang, menggunakan resolusi yang telah diterapkan di Eropa dan Amerika Serikat (AS) untuk mendorong perusahaan dan bank menjauh dari investasi, atau pembiayaan, infrastruktur bahan bakar fosil.

Emisi seumur hidup dari 10 proyek pembangkit listrik gas alam cair (LNG) yang melibatkan keempat perusahaan diperkirakan setara dengan 1,2 miliar ton karbon dioksida, kata kelompok itu.

Baca Juga: Ferrero Minta Komsumen AS Buang Dua Produk Kinder Ini, Potensi Kontaminasi Salmonella

Ini hampir dua kali lipat dari target pengurangan emisi absolut Jepang 2030 di bawah kontribusi yang ditentukan secara nasional untuk mencapai kesepakatan iklim Paris, kata mereka.

SMFG, Tepco dan Chubu Electric mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima resolusi dari pemegang saham. Ketiga perusahaan itu mengatakan bahwa dewan mereka berencana untuk membahasnya.

Seorang juru bicara di perusahaan dagang Mitsubishi mengatakan perusahaan akan membahas dan menanggapi proposal dengan tepat.

Tahun lalu, Mitsubishi UFJ Financial Group, bank terbesar di Jepang, dan perusahaan dagang Sumitomo Corp menghadapi resolusi iklim yang sama. Namun, mereka menolak proposal tersebut.

Mizuho Financial Group menjadi perusahaan terdaftar pertama di negara tersebut yang mengadakan pemungutan suara seperti itu pada tahun 2020. Resolusi itu dikalahkan meskipun mendapat dukungan 35% suara pemegang saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:46 WIB

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?

Meningkatnya porsi saham publik pasca-rights issue membuka lebar peluang PANI untuk masuk ke indeks global bergengsi seperti MSCI.

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:28 WIB

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?

Analisis mendalam prospek saham BMRI dan BBRI di tengah pembagian dividen. Prediksi penguatan di 2026 didukung fundamental solid.

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:25 WIB

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways

Memasuki tahun 2026, pasar energi diprediksi akan berada dalam fase moderasi dan stabilisasi, harga minyak mentah cenderung tetap sideways.

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:20 WIB

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Risiko lanjutan aksi profit taking masih membayangi pergerakan indeks. Ditambah kurs rupiah melemah, menjebol level Rp 16.700 sejak pekan lalu. ​

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:15 WIB

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal

Pemicu pelemahan IHSG adalah tekanan pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar dan aksi ambil untung (profit taking) investor.

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:10 WIB

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan

Ruang pemulihan kinerja PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mulai terbuka, ditopang pengakuan awal penjualan lahan Subang Smartpolitan, 

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:59 WIB

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN

Bank Syariah Nasional langsung merangsek ke posisi dua dari sisi aset dan membawa DNA pembiayaan properti.

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:34 WIB

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang

Investor institusi global seperti Blackrock dan Vanguard mengakumulasi saham BUMI. Simak rekomendasi analis dan target harga terbarunya.

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:20 WIB

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026

Kadin melihat sektor manufaktur tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pada tahun 2026,

INDEKS BERITA