Ada Rencana Eksplorasi 20 Wilayah Panas Bumi Mulai Tahun 2021

Senin, 10 Agustus 2020 | 08:00 WIB
Ada Rencana Eksplorasi 20 Wilayah Panas Bumi Mulai Tahun 2021
[ILUSTRASI. Eksplorasi berlangsung di wilayah terbuka maupun Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP). Meski belum memerinci di wilayah mana saja, Kementerian ESDM memperkirakan potensi dari 20 wilayah panas bumi tersebut mencapai 683 megawatt (MW). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/04]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana menggelar eksplorasi (government drilling) di 20 wilayah panas bumi. Persiapan dan eksplorasi bakal bergulir mulai tahun ini hingga 2024 mendatang.

Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengemukakan, eksplorasi panas bumi yang dilakukan pemerintah akan dikerjakan oleh Badan Geologi dan dimulai pada 2021. "Eksplorasi dilakukan oleh pemerintah tahun 2020-2024, total ada 20 wilayah panas bumi," kata Ida kepada KONTAN, Minggu (9/8).

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan

Berita Terbaru

Masih Bisa Tekor Setelah Melesat di Oktober
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:39 WIB

Masih Bisa Tekor Setelah Melesat di Oktober

Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa akhir Oktober sebesar US$ 149,9 miliar               

Risiko di Balik Naiknya Bunga Deposito Dollar
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:30 WIB

Risiko di Balik Naiknya Bunga Deposito Dollar

Beragam kritikan yang muncul tetap tak menghentikan keputusan bank Danantara mengerek bunga deposito  dolar Amerika Serikat (AS) menjadi 4%.​

Pasar Mobil Listrik Makin Melaju
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:25 WIB

Pasar Mobil Listrik Makin Melaju

Pangsa pasar BEV kini telah mencapai angka 9,8% hingga 10% dari total penjualan mobil secara nasional.

Panca Budi Idaman (PBID) Fokus Mempertahankan Pangsa Pasar
| Sabtu, 08 November 2025 | 05:20 WIB

Panca Budi Idaman (PBID) Fokus Mempertahankan Pangsa Pasar

Saat ini perseroan memang tengah fokus mempertahankan market share atau pangsa pasar melalui penyesuaian harga.

Plaza Indonesia Realty (PLIN) Memacu Kinerja di Sisa Tahun
| Sabtu, 08 November 2025 | 04:20 WIB

Plaza Indonesia Realty (PLIN) Memacu Kinerja di Sisa Tahun

PLIN memproyeksikan kinerja di tahun ini akan stabil dibandingkan dengan hasil di tahun lalu dan bisnis mal menjadi salah satu pilar utamanya.

Bitcoin Terus Tertekan Hingga di Bawah US$ 120.000/btc, Saatnya Akumulasi Bertahap?
| Jumat, 07 November 2025 | 15:04 WIB

Bitcoin Terus Tertekan Hingga di Bawah US$ 120.000/btc, Saatnya Akumulasi Bertahap?

Di saat bitcoin melemah, beberapa altcoin menunjukkan performa yang apik, meski trader harus tetap melakukan manajemen risiko.

Kabar Superbank IPO Rp 5,35 Triliun, Begini Kinerja Keuangannya yang Melesat Tinggi
| Jumat, 07 November 2025 | 13:21 WIB

Kabar Superbank IPO Rp 5,35 Triliun, Begini Kinerja Keuangannya yang Melesat Tinggi

Kinerja Superbank melesat jelang IPO 2025, profitabilitas dan rasio-rasio keuangan membaik, NPL juga makin oke.

Laba Bersih ANJT Melonjak di Tangan Pengendali Baru
| Jumat, 07 November 2025 | 08:42 WIB

Laba Bersih ANJT Melonjak di Tangan Pengendali Baru

Di bawah pengendali baru, yakni First Resources Limited, ANJT mengantongi laba bersih sebesar US$ 24,28 juta, naik 1.520,39% yoy

Laba Grup Astra Turun, Prospek ASII Masih Ditopang Otomotif dan Diversifikasi Bisnis
| Jumat, 07 November 2025 | 08:23 WIB

Laba Grup Astra Turun, Prospek ASII Masih Ditopang Otomotif dan Diversifikasi Bisnis

Divisi alat berat PT Astra International Tbk (ASII) melemah, namun otomotif dan jasa keuangan masih resilient.

Laba Anjlok 47%, Begini Prospek Bisnis Nikel dan Batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM)
| Jumat, 07 November 2025 | 08:08 WIB

Laba Anjlok 47%, Begini Prospek Bisnis Nikel dan Batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Diversifikasi menjadi kunci bagi PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengelola risiko di tengah volatilitas harga komoditas.

INDEKS BERITA

Terpopuler