Adaro Energy (ADRO) Bangun Smelter Aluminium di Kalimantan

Jumat, 24 Desember 2021 | 04:20 WIB
Adaro Energy (ADRO) Bangun Smelter Aluminium di Kalimantan
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melebarkan sayap di bisnis non batubara. Ekspansi ini dilakukan melalui PT Adaro Aluminium Indonesia, yang akan membangun pabrik pengolahan (smelter) aluminium di Kawasan Industri Hijau Indonesia, PT Kalimantan Industrial Park Indonesia.

Wakil Presiden Direktur Adaro Energy Ario Rachmat pada Selasa (21/12) mengatakan, investasi ini sejalan dengan komitmen ADRO untuk melakukan transformasi bisnis melalui green initiative jangka panjang. Pembangunan aluminium smelter ini mendukung program hilirisasi industri yang dicanangkan pemerintah. 

ADRO berharap dapat membantu mengurangi impor aluminium, memberikan nilai tambah terhadap alumina, serta meningkatkan penerimaan pajak negara. "Kami berharap keberadaan industri aluminium di Kalimantan Utara ini mendatangkan banyak investasi lanjutan dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat," tulis Ario, Kamis (23/12). 

Baca Juga: Diversifikasi Adaro Energy (ADRO) Terus Berlanjut, Kini Bangun Smelter Aluminium

ADRO juga akan menggandeng mitra kerja dari luar negeri. Mitra tersebut harus sudah memiliki rekam jejak, pengalaman, teknologi terkini dan pengetahuan secara menyeluruh di industri aluminium.

Ario optimistis, ke depan permintaan aluminium meningkat, terutama untuk baterai dan sasis. "Kami berharap industri panel surya dan mobil listrik yang membutuhkan aluminium juga bisa diproduksi di sini," sambung Ario.

Dalam tahapan proses produksi dan pengembangan selanjutnya, smelter aluminium ADRO ini akan memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT), yang dipenuhi dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). 

Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) Bagi-Bagi Dividen Interim US$ 350 Juta, Catat Jadwalnya

Bagikan

Berita Terbaru

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:00 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati

Kondisi ekonomi global yang tak pasti serta suku bunga tinggi menekan industri barang mewah di tahun 2025

Berhentilah Menebang Masa Depan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:10 WIB

Berhentilah Menebang Masa Depan

Bencana  banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra jadi momentum reformasi kebijakan perizinan dan tata ruang Indonesia.​

Jangan Jadi Tradisi
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jangan Jadi Tradisi

Lonjakan harga-harga komoditas pangan menjelang Nataru ataupun saat puasa dan Lebaran harus disikapi serius pemerintah lewat kebijakan.

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:55 WIB

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO), Bryan David Emil, memilih aset berjangka menengah panjang dalam portofolio investasinya.

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:50 WIB

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil

Pemangkasan target penjualan mobil baru oleh Gaikindo menjadi 780.000 unit menegaskan tekanan pada industri otomotif belum mereda.

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:48 WIB

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan

Pemulihan daya beli masyarakat mulai terlihat di Oktober 2025, namun belum merata. Kredit rumahtangga jadi penopang utama pertumbuhan kredit OJK.

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS pada Jumat (12/12).

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 05:20 WIB

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam

SMLE memperkuat bisnis nilam sebagai salah satu komoditas strategis di Indonesia dengan fokus pada kategori wewangian (fragrance & flavors).

INDEKS BERITA

Terpopuler