Adu Kuat Grup MNC, Telkom (TLKM) dan Lippo di Bisnis Internet dan Teve Berbayar

Jumat, 19 Juli 2019 | 07:35 WIB
Adu Kuat Grup MNC, Telkom (TLKM) dan Lippo di Bisnis Internet dan Teve Berbayar
[]
Reporter: Andy Dwijayanto, Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kompetisi di bisnis televisi berbayar sekaligus layanan internet semakin panas. Para pemain besar, mulai dari Grup MNC, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) hingga Grup Lippo bersaing ketat di bisnis ini.

Paling anyar adalah langkah PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV). Perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo itu mengakuisisi PT DIgital Vision Nusantara alias K-Vision, Selasa kemarin (1/7). IPTV kini menguasai 60% saham dalam K-Vision. 

K-Vision juga menargetkan pelanggan lebih banyak tahun ini. Saat ini, jumlah pelanggan K-Vision mencapai 1 juta pelanggan.

Sekitar 50% diantaranya adalah pelanggan yang menikmati konten-konten premium. Asal tahu saja, model bisnis K Vision merupakan tv berbayar dengan metode voucher prabayar, sehingga memberikan fleksibiltas ke pelanggannya untuk menentukan konten-konten yang ingin ditonton.

"Kami menargetkan 200.000 penjualan set top box (STB) per bulan. Karena STB kami bisa bebas dibeli di toko-toko elektronik dan diler-diler," ujar Yohanes Yudistira, Chief Executive Officer (CEO) K-Vision kepada KONTAN.

Segmen bawah

Yohanes mengaku, K-Vision akan lebih menyasar segmen kelas bawah di pinggiran dan blankspot. Potensi besar, ada 20 juta rumah tangga yang masih menggunakan parabola. Ini merupakan pasar K-Vision. "Pasarnya masih cukup luas untuk Indonesia, apalagi segmen kami menengah ke bawah," ujarnya.

Harga terjangkau juga jadi andalan. Kata Yohanes, untuk berlanggan semua kanal atau all channel, konsumen hanya merogoh Rp 120.000-an.

Untuk menambah jumlah pelanggan, K-Vision bakal bekerjasama dengan TV lokal. Ini dilakukan untuk membidik kota-kota sekunder yang banyak dihuni pendatang. Perusahaan ini juga melakukan penetrasi penjualan dan penawaran harga lebih terjangkau.

Tambah 2,2 juta pelanggan

Adapun PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melalui IndiHome tahun ini juga berencana memperluas jaringan. Aksi harus dilakukan untuk mengejar target pelanggan 7,5 juta akhir tahun ini. Merujuk akhir tahun lalu, jumlah pelanggan IndiHome mencapai 5,3 juta pelanggan.

Agar target tersebut tercapai, IndiHome menawarkan layanan triple play yakni internet rumah, telepon rumah serta TV interaktif. "Dengan layanan ini, kami menargetkan IndiHome bisa memiliki 7,5 juta pelanggan," ujar Arif Prabowo, Vice President Communication Telkom kepada KONTAN, kemarin 18/7).

Sampai semester I, IndiHome mencatat jumlah pelanggan 6 juta orang. Makanya, manajemen perusahaan ini akan masih akan melakukan akuisisi pelanggan pada semester II ini.

Salah satu yang dilakukan dengan menawarkan bundling produk dengan paket layanan televisi atau biasa disebut minapack. Manajemen perusahaan ini juga mengaku akan terus memperluas cakupan jaringan yang saat ini sudah lebih dari 400 kota dan kabupaten. "Fokus kami terus memperluas jaringan dan memberikan konten-konten menarik," lanjutnya. IndiHome menyasar pasar keluarga.

Head of Investor Relation PT Link Net Tbk (LINK), Joel Ellis bilang, untuk menggaet pelanggan, pihaknya memperluas jaringan home passes. Prediksinya, akan ada tambahan sekitar 250.000 home passes tahun ini. "Kami siap memperluas pasar," ujarnya ke KONTAN.

Sampai kuartal I-2019, Link Net memiliki 603.000 pelanggan. Sampai akhir tahun, target jumlah pelanggan akan mencapai 650.000–660.000 sampai akhir tahun ini. "Kami akan masuk ke kota-kota baru di Pulau Jawa," tandasnya.

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah Profil Bisnis Chandra Daya Investasi (CDI), Anak Usaha TPIA yang Segera IPO
| Jumat, 23 Mei 2025 | 08:06 WIB

Membedah Profil Bisnis Chandra Daya Investasi (CDI), Anak Usaha TPIA yang Segera IPO

Laba tahun berjalan PT Chandra Daya Investasi (CDI) melambung 271,86% menjadi sebesar US$ 30,23 juta pada kuartal I-2025.

Bukan Rupiah yang Perkasa, Tapi Indeks Dolar AS yang Sedang Merana
| Jumat, 23 Mei 2025 | 08:05 WIB

Bukan Rupiah yang Perkasa, Tapi Indeks Dolar AS yang Sedang Merana

Penguatan rupiah ini masih didorong  pelemahan dolar AS.  “Pasar bersikap hati-hati. Jumat pagi (23/5), indeks dolar melemah 0,16% ke 99,69.

Ekspansi Bisnis, Hotel Fitra Internasional (FITT) Bangun Umrah Park
| Jumat, 23 Mei 2025 | 07:54 WIB

Ekspansi Bisnis, Hotel Fitra Internasional (FITT) Bangun Umrah Park

Seluruh capex tersebut untuk pembangunan tempat wisata bertema religi, Kertajati Umrah Park di Majalengka.

Setelah Menguat, IHSG Ada Indikasi Melemah Hari Ini, Jumat (23/5)
| Jumat, 23 Mei 2025 | 07:47 WIB

Setelah Menguat, IHSG Ada Indikasi Melemah Hari Ini, Jumat (23/5)

Dari domestik, pasar menantikan data M2 Money Supply  April 2025 sebagai acuan  mengukur likuiditas uang beredar.​

Kinerja Blue Bird Tetap Positif di Tengah Persaingan Ketat Industri Transportasi
| Jumat, 23 Mei 2025 | 07:43 WIB

Kinerja Blue Bird Tetap Positif di Tengah Persaingan Ketat Industri Transportasi

Meski menghadapi persaingan ketat dengan Grab, GOTO dan Xanh SM, Blue Bird diyakini akan tetap bisa menjaga market share-nya.

Menjelang Akhir Pekan, Asing Catat Net Buy, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 23 Mei 2025 | 06:40 WIB

Menjelang Akhir Pekan, Asing Catat Net Buy, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Menjelang akhir pekan, investor  asing mencatatkan aksi beli bersih alias net buy sebesar Rp 621 miliar.

Trisula International (TRIS) Pacu Kinerja Lewat Diversifiksi Pasar Ekspor
| Jumat, 23 Mei 2025 | 06:25 WIB

Trisula International (TRIS) Pacu Kinerja Lewat Diversifiksi Pasar Ekspor

TRIS menilai strategi menyasar pasar spesifik dan terbatas menjadi salah satu kekuatan utama di tengah derasnya produk massal dari luar negeri.

Siap-Siap, BEI Bakal Mendepak Keluar Emiten Lagi
| Jumat, 23 Mei 2025 | 06:15 WIB

Siap-Siap, BEI Bakal Mendepak Keluar Emiten Lagi

Selain PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), siap-siap 10 emiten keluar dari bursa saham. Sanksi delisting tersebut akan efektif pada 21 Juli 2025. ​

Warning Awal EV
| Jumat, 23 Mei 2025 | 06:12 WIB

Warning Awal EV

Tidak hanya konsumen, dibutuhkan juga pelatihan khusus untuk petugas pemadam kebakaran mengenai bagaimana menangani kebakaran mobil listrik.

Disusupi Konten Judi Online, PeduliLindungi Ditutup
| Jumat, 23 Mei 2025 | 06:10 WIB

Disusupi Konten Judi Online, PeduliLindungi Ditutup

Komdigi mendetaksi dari laporan dan tangkapan layar, situs PeduliLindungi yang tidak terpakai disusupi konen judi online. 

INDEKS BERITA

Terpopuler