Akan Bangun 100.000 Rumah, Lippo Karawaci (LPKR) Butuh Investasi Rp 100 Triliun

Jumat, 21 Juni 2019 | 05:05 WIB
Akan Bangun 100.000 Rumah, Lippo Karawaci (LPKR) Butuh Investasi Rp 100 Triliun
[]
Reporter: Yoliawan H | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ambisi PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengembangkan properti secara masif belum berakhir. Perusahaan milik keluarga Riady ini berniat membangun 100.000 rumah.

Manajemen Lippo Karawaci memperkirakan butuh waktu lima hingga 10 tahun untuk mengembangkan proyek tersebut. Nilai investasinya juga tak sedikit, bisa mencapai Rp 100 triliun.

John Riady, Chief Executive Officer (CEO) Lippo Karawaci, menuturkan, proyek ini digelar untuk memenuhi kebutuhan rumah di Indonesia. Gap antara permintaan dan suplai rumah (backlog) masih tinggi.

"Ada backlog sebesar 7,6 juta rumah dan landbank yang sangat memadai," kata John. Sementara Lippo Karawaci memiliki cadangan lahan atawa landbank cukup besar.

Lippo Karawaci saat ini memiliki sekitar 8.000 hektare (ha) landbank. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.300 ha di antaranya sudah siap bangun.

Lantaran proyek tersebut membutuhkan dana sangat besar, Lippo Karawaci telah menggandeng private equity, yaitu Gateway Partners LLC. Perusahaan private equity ini telah memberikan komitmen investasi.

LPKR akan menerbitkan saham baru. "Komitmen berupa kesediaan untuk membeli rights," ujar John, Kamis (20/1).

LPKR telah memperoleh surat efektif untuk menggelar rights issue senilai Rp 11 triliun dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dananya diperkirakan bakal masuk sebelum akhir Juni 2019.

Selain itu, John memastikan, proyek Meikarta akan terus berjalan. Target membangun 100.000 rumah tersebut sudah memperhitungkan proyek yang beberapa waktu lalu sempat menimbulkan polemik tersebut.

Dia menambahkan, proyek Meikarta saat ini juga bakal berjalan lebih mulus. Pasalnya, pendanaan LPKR kali ini lebih bervariasi.

Selain dari rights issue, LPKR juga berpotensi meraup dana segar senilai Rp 4 triliun. Dana tersebut berasal dari penjualan aset, yaitu Lippo Mall Puri.

Saat ini, Lippo Karawaci tengah dalam proses membangun 56 menara di Meikarta yang akan di bagi dalam dua klaster. Tiap klaster akan memiliki 28 menara.

Jika ditotal, jumlah unit saat ini sudah sekitar 22.500 apartemen dan telah terjual sekitar 65%. Sisanya 35% akan terjual dalam 18 sampai 24 bulan ke depan. "Empat tower pertama topping off pada 1 Agustus 2019 dan setelah tiga bulan akan serah terima," jelas John.

M. Nafan Aji, analis Binaartha Sekuritas, menilai, Lippo Karawaci saat ini tampak lebih prospektif. Soalnya, dana segar yang bakal diterima perusahaan ini bukan hanya untuk restrukturisasi utang, tapi juga pendanaan proyek. "Menarik untuk akumulasi beli," kata Nafan.

Target harga jangka panjang LPKR di Rp 412 per saham. Kemarin, saham LPKR ditutup menguat 6 poin atau setara 1,89% ke level Rp 324 per saham.               

Bagikan

Berita Terbaru

Merdeka Gold Resources Jadi IPO Terbesar 2025, Simak Profil Hingga Valuasinya
| Senin, 08 September 2025 | 17:56 WIB

Merdeka Gold Resources Jadi IPO Terbesar 2025, Simak Profil Hingga Valuasinya

Harga penawaran awal (bookbuilding) berada di rentang Rp 1.800-Rp 3.020, sehingga EMAS bepotensi meraup dana segar Rp 2,91 triliun-Rp 4,89 triliun

Andalkan Proyek Pipanisasi Jargas, Saham PGAS Masih Bisa Ngegas
| Senin, 08 September 2025 | 17:27 WIB

Andalkan Proyek Pipanisasi Jargas, Saham PGAS Masih Bisa Ngegas

Salah satu proyek besar PGAS adalah pembangunan jalur pipa minyak Cikampek-Plumpang sepanjang 96 km dengan kapasitas 79,8 ribu barel per hari.

Saham RAJA Diramal Naik Dua Kali Lipat, Efek Ekspansi Hingga Kontrak Bisnis Panjang
| Senin, 08 September 2025 | 17:02 WIB

Saham RAJA Diramal Naik Dua Kali Lipat, Efek Ekspansi Hingga Kontrak Bisnis Panjang

Selain dengan PTRO, RAJA juga telah menjalin aliansi dengan para pemimpin industri global seperti ExxonMobil, PetroChina, dan Tokyo Gas.

Kupas Bisnis Produsen Semen Mortar Unimix yang Menggadang Rencana IPO
| Senin, 08 September 2025 | 16:01 WIB

Kupas Bisnis Produsen Semen Mortar Unimix yang Menggadang Rencana IPO

Saat ini semen mortar semakin banyak digunakan untuk proyek besar seperti apartemen, hotel, gedung tinggi, hingga kawasan industri.

Cadangan Devisa Terendah Dalam 9 Bulan, Termasuk Untuk Intervensi Rupiah
| Senin, 08 September 2025 | 14:39 WIB

Cadangan Devisa Terendah Dalam 9 Bulan, Termasuk Untuk Intervensi Rupiah

Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 sebesar US$ 150,7 miliar.

Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK
| Senin, 08 September 2025 | 09:10 WIB

Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK

Hal ini diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 64 Tahun 2025 yang mulai berlaku sejak 4 September 2025

Cadangan Devisa Diramal Menyusut
| Senin, 08 September 2025 | 08:51 WIB

Cadangan Devisa Diramal Menyusut

Cadangan devisa akhir Agustus diperkirakan turun karena untuk kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan intervensi rupiah 

Waskita Karya (WSKT) Kebut Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B
| Senin, 08 September 2025 | 08:45 WIB

Waskita Karya (WSKT) Kebut Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Saat ini pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B dalam tahap pemasangan komponen struktur atas (slab deck) dan jalur rel (trackwork rail).

Target Penerimaan Dikerek Lagi di Anggaran 2026
| Senin, 08 September 2025 | 08:41 WIB

Target Penerimaan Dikerek Lagi di Anggaran 2026

Kementerian Keuangan dan Banggar DPR sepakat untuk menaikkan target penerimaan bea cukai dan PNBP   

Phapros (PEHA) Bidik Pertumbuhan Pasar Ekspor
| Senin, 08 September 2025 | 08:20 WIB

Phapros (PEHA) Bidik Pertumbuhan Pasar Ekspor

Ke depan, Phapros akan terus menjajaki peluang pasar baru, menjalin kemitraan dengan beberapa partner strategis.

INDEKS BERITA

Terpopuler