Akan Terima Pembayaran Rp 6 Triliun, Ini Proyek Wijaya Karya (WIKA) yang Mau Tuntas
KONTAN.CO.ID - Pundi-pundi kas PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan segera menebal.
Pasalnya, pembayaran salah satu proyek WIKA bakal segera cair.
Hal ini sejalan dengan proyek tol Balikpapan-Samarinda yang segera tuntas pengerjaannya. Nilai pembayarannya cukup besar, mencapai Rp 4,4 triliun.
WIKA bakal menerima pembayaran ini dari PT Jasa Marga Tbk (JSMR), yang merupakan pemilik tol tersebut.
"Diharapkan cair di semester kedua ini," ujar Direktur Utama WIKA Tumiyana kepada KONTAN, Rabu (7/8).
Perkembangan pengerjaan tol pertama di Kalimantan tersebut sudah mencapai 97%.
Dengan demikian, sekitar tiga bulan mendatang, tol tersebut sudah bisa diresmikan untuk kemudian langsung beroperasi.
Jasa Marga sejatinya harus membayar dana sekitar Rp 5,9 triliun untuk pengerjaan tol tadi.
Namun, sebesar Rp 1,5 triliun sudah lebih dulu dibayarkan pada akhir tahun lalu.
Tol Balikpapan-Samarinda memiliki panjang sekitar 99 kilometer (km).
Selain untuk memangkas waktu perjalanan, tol ini juga menjadi akses penghubung menuju Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman alias Bandara Sepinggan.
Pencairan tol Balikpapan-Samarinda untuk sementara ini menjadi yang terbesar. Namun, ini bukan satu-satunya.
Masih ada beberapa proyek lain yang hampir bisa dipastikan bakal segera cair pembayarannya. "Selain Balikpapan-Samarinda, ada dari proyek energi sekitar Rp 2 triliun," ujar Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya secara terpisah.
Dengan demikian, jika dana dari kedua proyek cair, WIKA bakal memperoleh cash inflow sekitar Rp 6 triliun sepanjang semester kedua tahun ini.
Namun, Mahendra belum memerinci proyek energi apa yang bakal segera cair pembayarannya tersebut.
Yang terang, pencairan pembayaran proyek saat ini menjadi salah satu kunci positifnya arus kas perusahaan untuk kelancaran pendanaan proyek lain.
Terlebih, perusahaan ini belum berencana melakukan penggalangan dana melalui utang atau pasar saham.
Arandi Ariantara, analis UOB Kay Hian, mengatakan, secara historis, pemasukan atau cash inflow mulai banyak masuk pada semester kedua.
Menurut catatannya, ada sejumlah proyek yang pengerjaannya juga bakal kelar.
Beberapa di antaranya seperti proyek tol Kunciran-Cengkareng dengan nilai mencapai Rp 1,9 triliun.
Ada juga tol Serang-Panimbang senilai Rp 3,8 triliun dan sejumlah proyek lainnya.
"Sehingga, kami yakin WIKA mampu mencatat pemasukan hingga Rp 10 triliun di semester kedua ini," tulis Arandi dalam riset 7 Agustus 2019.
Ini menjadi alasan dia merekomendasikan buy saham WIKA dengan target harga Rp 2.700 per saham. Target harga ini sendiri sudah direvisi dari sebelumnya Rp 1.800 per saham.