Akibat Kebijakan AS, Teradyne Tutup Fasilitas Produksi di China

KONTAN.CO.ID - MASSACHUSETTS. Langkah pemerintah Amerika Serikat (AS) membatasi akses teknologi canggih ke China berdampak ke bisnis perusahaan AS. Teradyne, pemasok peralatan pengujian semikonduktor, terpaksa memindahkan fasilitas produksi senilai sekitar US$ 1 miliar, sekitar Rp 15,8 triliun dari China tahun lalu.
Teradyne memiliki pabrik di Suzhou. Pabrik ini merupakan lokasi produksi utama perusahaan untuk peralatan uji semikonduktor, yang disubkontrakkan ke Flextronics.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukKontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.