Aksi Anak Haji Isam Bikin Saham FAST Tancap Gas, Investor Ritel Kudu Tetap Hati-Hati

Minggu, 28 September 2025 | 10:00 WIB
Aksi Anak Haji Isam Bikin Saham FAST Tancap Gas, Investor Ritel Kudu Tetap Hati-Hati
[ILUSTRASI. Pelayanan konsumen pada gerai KFC di Jakarta, Minggu (10/11/2024). KONTAN/Cheppy A. Muchlis]
Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - Saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang lisensi merek KFC dan Taco Bell di Indonesia, tengah menjadi buah bibir di pasar modal. Dalam sepekan terakhir, saham FAST melonjak tajam hingga menembus auto reject atas (ARA) dalam dua hari berturut-turut. Lonjakan ini bahkan membuat saham FAST masuk dalam pengawasan otoritas bursa melalui notasi unusual market activity (UMA).

Pada penutupan perdagangan terakhir (26/9), saham FAST tercatat melonjak 25% ke level Rp 580 per saham dari sebelumnya Rp 464 per saham. Jika dihitung selama sepekan terakhir, saham ini sudah terkerek naik 77,91%, kenaikan yang jarang terjadi di tengah sentimen pasar yang relatif masih berhati-hati.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Aksi Anak Haji Isam Bikin Saham FAST Tancap Gas, Investor Ritel Kudu Tetap Hati-Hati
| Minggu, 28 September 2025 | 10:00 WIB

Aksi Anak Haji Isam Bikin Saham FAST Tancap Gas, Investor Ritel Kudu Tetap Hati-Hati

Risiko investasi di saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) tetap tinggi karena belum ada perubahan fundamental dan likuiditas saham yang kecil.

Menanti Hasil Eksekusi Rencana First Resources di ANJT, di Atas Kertas Mestinya Oke
| Minggu, 28 September 2025 | 09:00 WIB

Menanti Hasil Eksekusi Rencana First Resources di ANJT, di Atas Kertas Mestinya Oke

Sebagai pengendali baru, First Resources sendiri telah menyiapkan sejumlah strategi pengembangan ANJT ke depan.

Deposito Lebih Likuid, Fleksibel dan Minim Risiko
| Minggu, 28 September 2025 | 09:00 WIB

Deposito Lebih Likuid, Fleksibel dan Minim Risiko

Beberapa bank menawarkan bunga deposito lebih tinggi untuk tenor pendek. Bisa untuk kebutuhan apa saja?

Spekulan Berulah, Hati-Hati Terkecoh Kenaikan Ekstrem Waran Terstruktur
| Minggu, 28 September 2025 | 07:20 WIB

Spekulan Berulah, Hati-Hati Terkecoh Kenaikan Ekstrem Waran Terstruktur

Warran terstruktur menjanjikan keuntungan lebih atraktif ketimbang saham dasarnya. Tapi, hati-hati kalau harga naik terlalu ekstrem.

Nilai Tukar Rupiah Tertekan Faktor Internal dan Eksternal
| Minggu, 28 September 2025 | 06:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Tertekan Faktor Internal dan Eksternal

Kurs rupiah melemah 0,8% dalam seminggu, ditutup di Rp16.738 per dolar AS pada 26 September 2025. Lihat analisis penyebabnya.

Tidak Lagi Bingung Buang Sampah Ukuran Jumbo
| Minggu, 28 September 2025 | 06:30 WIB

Tidak Lagi Bingung Buang Sampah Ukuran Jumbo

Buang barang dengan ukuran besar, kerap merepotkan. Penyedia jasa angkut sampah jumbo pun menangkap peluang menarik ini. 

Agar Keran Kredit ke UMKM Makin Mengucur
| Minggu, 28 September 2025 | 06:15 WIB

Agar Keran Kredit ke UMKM Makin Mengucur

Regulasi baru OJK membuka peluang bagi UMKM memperoleh pembiayaan lebih cepat dan mudah.            

Siasat Perusahaan Teknologi Menjawab Penerapan ESG
| Minggu, 28 September 2025 | 06:05 WIB

Siasat Perusahaan Teknologi Menjawab Penerapan ESG

Di tengah derasnya tuntutan global akan praktik bisnis berkelanjutan, perusahaan teknologi PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) menyusun jawabannya 

 
Ini Valas Pilihan Investor di Tengah Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
| Minggu, 28 September 2025 | 06:00 WIB

Ini Valas Pilihan Investor di Tengah Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Investor bisa memanfaatkan momentum dengan mengoleksi valuta asing (valas) yang diuntungkan akibat pelemahan rupiah saat ini

IHSG Menguat 0,6% Sepekan ke 8.099 Saat Rupiah Tertekan, Saham Komoditas Naik
| Minggu, 28 September 2025 | 06:00 WIB

IHSG Menguat 0,6% Sepekan ke 8.099 Saat Rupiah Tertekan, Saham Komoditas Naik

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,60% dalam sepekan menjadi 8.099,33.

INDEKS BERITA

Terpopuler