Aksi Binance Likuidasi FTT, Harga Bitcoin dan Ethereum Jatuh ke Level Terendah

Kamis, 10 November 2022 | 04:00 WIB
Aksi Binance Likuidasi FTT, Harga Bitcoin dan Ethereum Jatuh ke Level Terendah
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbaikan harga aset kripto selama Oktober 2022 diperkirakan hanya berlangsung sesaat. Kemarin (9/11) hingga pukul 20.01 WIB, harga bitcoin masih berada di US$ 17.535,76 turun 11,14% dari hari sebelumnya. Harga bitcoin ada di level terendah sejak 29 November 2020. 

Harga ether (ETH) juga turun 17,91% dari hari sebelumnya menjadi US$ 1.210,37. Ini adalah level terendah sejak 15 Juli 2022. 

Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar, Christopher Tahir mengungkapkan, kondisi pasar saat ini cenderung masih bergerak sideways yang menandakan investor kurang bergairah.

Baca Juga: Pasar Kripto Bisa Kembali Terpojok, Ini Alasannya

Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, pasar kripto tengah dilanda sentimen negatif. Terlebih masih ada hasil pemilu sela di AS yang belum keluar. Investor juga masih memantau data inflasi AS Oktober yang akan diumumkan Kamis (9/11).

Pemilu sela AS kali penting bagi industri kripto karena menjadi momen pembuat kebijakan membuat regulasi yang mengatur aset digital. Harapannya, pasar akan pulih karena lembaga legistlatif mulai menggulirkan pembahasan regulasi soal kripto ini.

Aksi perusahaan kripto, Binance, yang melikuidasi seluruh token FTT turut berdampak terhadap pasar kripto. Hal ini termasuk menciptakan fenomena fear uncertainty doubt (FUD) yang membuat investor ketakutan untuk akumulasi, hingga harga turun.

Afid mengatakan, aksi yang yang dilakukan Binance membuat investor makin ragu dengan kondisi pasar kripto di saat ini. "Akhirnya, harga kripto tenggelam, melonjak dan kemudian tenggelam lagi," kata Afid.

Investor khawatir karena penarikan dana besar-besaran mengingatkan kembali peristiwa runtuhnya ekosistem Terra Luna. Penurunan ini menyebabkan market cap aset kripto kembali di bawah US$ 1 triliun dan volume perdagangan turun lebih dari 10% di berbagai exchange.  

Afid menyarankan investor bersikap wait and see terlebih dahulu. Dengan mengambil sikap itu, investor bisa mempelajari volatilitas pasar pasca drama Binance-FTX. 

Baca Juga: Pasar Kripto Makin Ambrol Rabu (9/11) Malam, Harga Bitcoin Jatuh ke Level Terendah

Bagikan

Berita Terbaru

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish
| Rabu, 19 November 2025 | 08:32 WIB

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish

Penguatan harga saham AKRA didukung kinerja keuangan yang solid dan pengembangan Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE).

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis
| Rabu, 19 November 2025 | 08:10 WIB

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis

Meskipun laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun, pertumbuhan segmen regasifikasi dan LNG jadi penopang.

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak
| Rabu, 19 November 2025 | 07:45 WIB

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak

Segmen bisnis rumah tapak milik GPRA tercatat menyumbang sekitar 80% terhadap total penjualan perseroan.

Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Prenjualan Gawai di Akhir Tahun
| Rabu, 19 November 2025 | 07:30 WIB

Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Prenjualan Gawai di Akhir Tahun

Manajemen ERAA melihat, secara historis momentum Nataru menjadi salah satu periode penting bagi industri ritel.

Perlu Pemisahan Barang Lokal dan Impor di Platform E-Commerce
| Rabu, 19 November 2025 | 07:20 WIB

Perlu Pemisahan Barang Lokal dan Impor di Platform E-Commerce

Produk-produk lokal tengah menghadapi tantangan banjir produk impor berkualitas baik, namun berharga murah.

Ekspor Mobil Indonesia Terus Tancap Gas
| Rabu, 19 November 2025 | 07:00 WIB

Ekspor Mobil Indonesia Terus Tancap Gas

Gaikindo mencatat sejumlah merek yang punya kontribusi terbesar terhadap capaian ekspor mobil CBU sepanjang tahun ini

Momentum Akhir Tahun bisa Bikin Saham Garudafood (GOOD) Menguat?
| Rabu, 19 November 2025 | 06:51 WIB

Momentum Akhir Tahun bisa Bikin Saham Garudafood (GOOD) Menguat?

Valuasi harga saham PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) dinilai relatif lebih murah dibandingkan peers.

Adi Sarana Armada (ASSA) Kebut Bisnis Rental dan Logistik
| Rabu, 19 November 2025 | 06:45 WIB

Adi Sarana Armada (ASSA) Kebut Bisnis Rental dan Logistik

Bisnis sewa kendaraan dan autopool terjaga stabil berkat basis pelanggan B2B (business to business) dengan kontrak tahunan.

Menanti Arah BI Rate Saat Rupiah Terus Ambruk, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 19 November 2025 | 06:37 WIB

Menanti Arah BI Rate Saat Rupiah Terus Ambruk, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Konsensus memperkirakan, BI rate akan bertahan di 4,75% demi menjaga stabilitasi nilai tukar rupiah yang terus melemah.

Ekspektasi Suku Bunga The Fed Berubah, Valas Asia Melemah
| Rabu, 19 November 2025 | 06:36 WIB

Ekspektasi Suku Bunga The Fed Berubah, Valas Asia Melemah

Tekanan pada mata uang Asia dipicu oleh perubahan ekspektasi pasar terhaterhadap kebijakan Federal Reserve.

INDEKS BERITA

Terpopuler