Aksi Borong Saham Oleh Direksi dan Pemilik di Akhir Maret hingga Awal April 2025

Senin, 14 April 2025 | 07:19 WIB
Aksi Borong Saham Oleh Direksi dan Pemilik di Akhir Maret hingga Awal April 2025
[ILUSTRASI. Aplikasi memperlihatkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025). Tribunnews/Jeprima]
Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Beberapa pemimpin dan pengendali perusahaan terlihat menambah kepemilikan sahamnya sejak akhir Maret 2025 hingga awal April 2025. Hingga Jumat, 11 April 2025 kemarin, tercatat ada beberapa pemilik dan pemegang kendali perusahaan yang mengakumulasi saham perusahaan yang dipegangnya.

Pada PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) misalnya. Merujuk keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo menambah kepemilikan saham sebanyak 1 juta saham di harga 900 per saham pada 9 April 2025.

Dia merogoh dana Rp 900 juta untuk menuntaskan transaksi itu. Usai transaksi, kepemilikan langsung Haryanto di AKRA naik dari 1,024% menjadi 1,029%.

Tidak hanya Haryanto, Direktur AKRA Jimmy Tandoyo sebelumnya juga telah melakukan pembelian saham AKRA sebanyak 250.000 saham pada Maret 2025 dan membeli lagi pada 8 April 2025 sebanyak 1.750.000 saham di rentang harga Rp 970 hingga Rp 1.090 per saham atau senilai Rp 1,70 miliar hingga Rp 1,91 miliar. Dengan demikian, kepemilikan langsung Jimmy Tandoyo di AKRA naik dari 0,20% menjadi 0,21%.

Baca Juga: Tahun ini AKR Corporindo (AKRA) Bidik Penjualan Lahan Industri Seluas 110 Hektare

Lalu ada juga Presiden Komisaris AKRA Soegiarto Adikoesoemo juga melakukan pembelian saham AKRA sebanyak 7.100.500 saham pada 8 April 2025 dan 209.500 saham pada 9 April 2025. Dia membeli saham AKRA di rentang harga Rp 925 per saham hingga Rp 967 per saham.

Dengan demikian, Soegiarto diperkirakan mengeluarkan dana sekitar Rp 6,57 miliar hingga Rp 6,87 miliar untuk transaksi tanggal 8 April dan sekitar Rp 193,79 juta hingga Rp 202,57 juta untuk transaksi tanggal 9 April. Setelah transaksi ini, kepemilikan saham Soegiarto terhadap AKRA meningkat dari 0,67% menjadi 0,71%.

Aksi akumulasi saham yang terjadi di awal April 2025 juga terjadi di PT MAP Aktif Adiperkasa (MAPA). Direktur MAPA Miquel Rodrigo Staal turut menambah porsi kepemilikan sahamnya di perseroan.

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan?
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA

Terpopuler