Aksi Jual Asing Melanda Saham UNTR, Bagaimana Proyeksi Esok Hari?

Selasa, 13 Agustus 2019 | 18:11 WIB
Aksi Jual Asing Melanda Saham UNTR, Bagaimana Proyeksi Esok Hari?
[ILUSTRASI. Batubara United Tractors UNTR ]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan jual saham PT United Tractors Tbk (UNTR) masih terus berlanjut. Berdasarkan data RTI, saham UNTR ditutup turun 2,91% ke level Rp 21.225 per saham, Selasa (13/8). Total jual bersih (net sell) investor asing di seluruh pasar mencapai Rp 63,92 miliar. 

Dalam sepekan ini, total jual bersih asing di saham UNTR sudah mencapai Rp 208,73 miliar. Sementara sepanjang tahun, total net sell mencapai Rp 1,22 triliun. Di sisi lain, investor domestik terlihat terus menadah saham UNTR yang dibuang asing. Total beli bersih investor domestik sebesar Rp 63,92 miliar. 

Baca Juga: Unjuk rasa di Hong Kong turut mendorong IHSG ke zona merah

Saham UNTR sempat menyentuh level terendahnya di Rp 21.200 dan level tertinggi di Rp 21.725. Namun, penurunan saham UNTR hari ini tak sebesar kemarin, Senin (12/8) yang terkoreksi hingga 6,36% karena aksi jual asing. Aksi jual ini ditengarai karena sentimen penurunan harga batubara.

Lalu, bagaimana untuk perdagangan esok hari? Edo Ardiansyah, analis PT Erdikha Elit Sekuritas mengatakan, secara teknikal UNTR ditutup bergerak pada pola candle three black crows, dengan pergerakan volume lebih rendah dibanding hari sebelumnya. 

"Lalu, indikator stochastic berada di area oversold yang mengindikasikan adanya jenuh jual," ujarnya kepada KONTAN. Sehingga, pada perdagangan Rabu (14/8), UNTR diperkirakan bergerak rebound. 

Ia pun merekomendasikan buy on weakness saham UNTR dengan support Rp 21.180 dan resistance Rp 21.800 per saham. 

Baca Juga: IHSG turun lagi ke 6.210 pada akhir perdagangan Selasa (13/8)

Bagikan

Berita Terbaru

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?
| Jumat, 12 Desember 2025 | 10:59 WIB

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Bila terjadi kekosongan anggota direksi sehingga jumlahnya kurang dari dua orang, RUPS wajib diselenggarakan paling lambat 90 hari kalender

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:16 WIB

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal

Berbeda dengan Patriot Bond jilid I yang kelebihan permintaan (oversubscribe), Patriot Bond II punya cerita berbeda.

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:04 WIB

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%

Sido Muncul agresif perluas distribusi hingga 100 ribu gerai modern dan luncurkan produk baru. Kinerja ekspor juga meningkat 23% YoY. 

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:50 WIB

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan

IKAI memasuki periode pemeliharaan besar (major maintenance). Artinya mesin-mesin diperbaiki, diservis untuk memastikan tetap berjalan lancar

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:45 WIB

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin

Pendanaan ke sektor e-commerce tidak sebesar dulu, sehingga beberapa platform melakukan penyesuaian untuk menjaga keberlanjutan operasional.

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:29 WIB

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana

Kebijakan ini mengacu pada POJK 19/2022 tentang perlakuan khusus bagi lembaga jasa keuangan di daerah terdampak bencana. 

Usulan Status Ojol  Menjadi Pelaku Usaha Mikro
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:25 WIB

Usulan Status Ojol Menjadi Pelaku Usaha Mikro

Akan menyampaikan usulan itu dalam pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) tentang ojol yang bakal dilanjutkan tahun depan.

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur

Perbanas dorong akselerasi kredit manufaktur untuk genjot pertumbuhan ekonomi 2026                  

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor

Federal Reserve mengisyaratkan hanya akan melakukan satu kali pemangkasan suku bunga tambahan pada 2026.

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:05 WIB

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal

Industri nasional siap untuk menangkap peluang dalam memenuhi kebutuhan pembangunan kapal bagi kementerian, lembaga, BUMN maupun pihak swasta.​

INDEKS BERITA