Berita *Global

Aksi Media Sosial Membendung Konten Negatif Baru Menuai Jempol dari Pengiklan

Sabtu, 26 September 2020 | 18:06 WIB
Aksi Media Sosial Membendung Konten Negatif Baru Menuai Jempol dari Pengiklan

ILUSTRASI. Ilustrasi logo Facebook tiga dimensi di antara figur mainan di depan kibor dibuat pada 12 April 2020. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Reporter: Nathasya Elvira | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - LONDON (Reuters) – Kesepakatan di antara tiga raksasa internet, Facebook, YouTube dan Twitter untuk membatasi konten onlen yang berbahaya, tidak serta merta menarik kembali para pengiklan. Korporasi-korporasi skala dunia yang melakukan aksi boikot memasang iklan di raksasa sosial media masih wait and see melihat aksi Facebook cs memfilter konten beracun.

Unilever, korporasi raksasa sekaligus pengiklan terbesar di dunia mengatakan kepada Reuters, Facebook dkk kembali ke jalur yang lebih baik dan benar. Namun, Unilever tidak mengatakan apakah akan kembali memasang iklan di plaform Facebook. Unilever berhenti memasang iklan berbagai produknya di Facebook sejak musim panas tahun in.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru